Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Maluku, Said Assagaff Kembalikan Berkas Pendaftaran ke 4 Parpol

Kompas.com - 05/07/2017, 16:08 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Calon gubernur Maluku, Said Assagaff menyindir calon lainnya yang mengklaim telah mengantongi mayoritas partai politik dan siap melawan kotak kosong di pilkada Maluku 2018 mendatang.

Dia mengatakan, klaim calon tersebut sangat mustahil. Sebab partai politik punya pertimbangan sendiri dalam menentukan calon yang diusungnya.

“Partai politik pasti menjaga wibawanya, bukan hanya soal duit. Partai pasti akan melihat kinerja, sudah pernah buat apa untuk Maluku, pernah memimpin Maluku atau tidak, kalau tidak pernah memimpin Maluku, masa partai mau kasih, memangnya anda siapa?,” tuturnya seusai mendaftar di empat partai politik, Rabu (5/7/2017).

Menurut Said, keputusan partai politik memberikan rekomendasi kepada calon tertentu sangat tergantung dari banyak faktor, seperti hasil survei.

(Baca juga: Pilkada Maluku, Dankor Brimob Kembalikan Formulir Cagub ke 4 Parpol)

Dia mencontohkan, pada Pilkada Maluku Tengah 2017 lalu, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal mampu melawan kotak kosong karena partai melihat keberhasilan dan kinerja pembangunan di wilayah itu.

“Kalau orang belum pernah memimpin daerah, masa partai politik mau kasih rekomendasi ke dia. Beda dengan di Maluku Tengah karena memang kinerjanya bagus,” tuturnya.

Sebagai gubernur Maluku, Said mengklaim telah menunjukkan kinerjanya selama lima tahun untuk membangun Maluku. Dengan modal itu, dia mengklaim bisa mendapatkan seluruh rekomendasi dari partai politik.

“Tapi saya tidak begitu, silahkan saja maju empat atau lima orang maju di Pilgub Maluku. Head to head juga boleh silakan saja,” ucapnya.

(Baca juga: Tak Dihargai saat Pelantikan Kepala Daerah Jadi Salah Satu Alasan Dankor Brimob Maju di Pilkada Maluku)

Dia menilai, maju di Pilkada Maluku melawan kotak kosong adalah sebuah bentuk pencederaan terhadap nilai demokrasi. Karena itu dia berharap, ada sejumlah calon lain yang akan maju di Pilkada Maluku nanti.

“Lawan kotak kosong itu mencederai demokrasi, kecuali memang kinerjanya sudah terukur, punya prestasi terhadap pembangunan di Maluku,”sindirnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com