Mahasiswa Tewas Usai Ribut dengan Polisi di Kedai Kopi, Ada 2 Versi Kronologi

SLEMAN, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa tewas dalam keributan di salah satu kafe yang berada di Babarsari, Depok, Sleman, Jumat (9/6/2017) dini hari, yang melibatkan mahasiswa dan sejumlah personel Polda DIY.

Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto mengatakan, pihak Reskrim saat ini tengah melakukan pendalaman kasus dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, lanjut dia, ada dua versi kronologi. Versi pertama adalah sekolompok mahasiswa telah melakukan penyerangan, sedangkan versi kedua, mahasiswa yang tewas menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota Polda DIY.

"Kami sedang memeriksa saksi-saksi dari semua yang terlibat. Harus dicocokkan sehingga nantinya kami mendapatkan kronologi yang pas," tuturnya, Sabtu (10/6/2017).

(Baca selengkapnya: Mahasiswa dan Polisi Ribut di Kedai Kopi, Satu Orang Tewas)

Dari pemeriksaan sementara diketahui, kasus tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Padahal menurut Peraturan Bupati No 26/2013, kegiatan operasional selama bulan puasa di minggu kedua dan ketiga, di mulai sejak pukul 21.00 dan harus berakhir pukul 24.00.

Keributan tersebut diduga terjadi terkait dengan dugaan masih adanya peredaran miras di wilayah Sleman.

Oknum anggota kepolisian yang terlibat pun sudah diketahui identitasnya dan masih dilakukan pemeriksaan.

Yulianto mengimbau agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak terpancing oleh kabar-kabar yang tidak jelas kebenarannya.

Berita ini telah tayang di Tribun Jogja, Sabtu (10/6/2017), dengan judul: Kantongi Identitas, Polda DIY Dalami Dua Versi Keributan Mahasiswa VS Oknum Polisi