Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jual di Atas HET, Operasi Pasar Bulog Sepi Pembeli

Kompas.com - 08/06/2017, 11:25 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Pasar murah yang digelar Bulog Polewali Mandar di depan kantornya di Jalan Andi Depu, sejak awal Ramadhan hingga Rabu (7/6/2017) tampak sepi pengunjung.

Tak ada antrean warga berbelanja kebutuhan bahan pokok yang disediakan Bulog seperti beras, gula pasir, minyak goreng kemasan, terigu, bawang merah dan bawang putih.

Baca juga: Bawang Putih Tembus Rp 70.000, Pemerintah Diminta Operasi Pasar

Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beberapa jenis komoditi seperti gula Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per liter dan daging beku Rp 80.000 per kilogram, Bulog justru menjualnya di atas HET.

Seperti pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (7/6/2017), harga minyak goreng kemasan satu liter misalnya dijual di pasar Bulog Rp 14.000 per liter atau lebih mahal Rp 3.000 dari HET pemerintah. Beras cap kepala dijual Rp 90.000 per 10 kilogram.

Gula pasir dihargai Rp 12.000 per kilogram. Bawang merah Rp 20.000 per kilogram. Bawang putih Rp 44.000 per kilogram. Harga-harga ini dinilai warga hanya berbeda tipis dengan harga pasar yang terpaut Rp 500.

Meski Bulog sudah memasang tenda khusus di depan kantornya, namun warga dan pengendara hanya melewatinya. Sejumlah pengunjung hanya mampir melihat-lihat barang dan harga yang ditawarkan Bulog, namun tak sampai berbelanja kebutuhan.

Niar, salah satu warga mengaku hari ini baru tahu ada pasar murah yang digelar Bulog Polewali Mandar. Niar bersama tetangganya, Diana sempat mampir, namun hanya berbelanja gula pasir.

Niar mengaku tak tertarik berbelanja semua jenis barang yang ditawarkan Bulog. Alasannya, harga yang ditawarkan dengan harga pasar sata ini hanya beda tipis.

“Harganya sama saja di pasar, hanya beda tipis,” ujar Niar, warga Polewali Mandar yang sempat mampir di pasar bulog.

Sejumlah warga menyatakan, untuk belanja beragam jenis kebutuhan sembako lebih memilih di pasar tradisional atau swalayan. Alasannya jenis barang yang ditawarkan di pasar atau swalayan lebih lengkap. Selain itu, harganya pun tidak jauh berbeda dengan yang ditawarkan Bulog.

Baca juga: Operasi Pasar Bulog di Banyuwangi Habiskan Cabai 100 Kg Per Hari

Namun berbeda dengan Abdul Hadi, warga Polewali Mandar lainnya. Dia mengaku membeli kebutuhan beras di pasar Bulog dengan alasan lebih murah. Jika membeli dalam jumlah banyak tetap ada untungnya.

“Yang jelas lebih murah sedikitlah dengan harga di pasar. Kalau beli banyak bisa irit sedikit,” tutur Abdul Hadi yang sempat membeli beras dan bawang putih untuk persipan lebaran.

Sejumlah pegawai Bulog yang hendak diwawancarai wartawan menolak berkomentar soal kebijakan harga yang lebih mahal dari HET.

Kompas TV Operasi Pasar Murah Sepi Pembeli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com