Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Remaja Tewas Dikeroyok, Pelakunya 6 Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 05/06/2017, 15:42 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Nendi alias Rega (18) tewas setelah dikeroyok sekelompok orang di Jalan Cipagalo Girang, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, Minggu (4/6/2017). Nendi tewas dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.

Enam remaja di bawah umur diduga terlibat dalam pembunuhan ini. Tiga di antaranya sudah ditangkap, yaitu RG (14), AH (17) dan TA (16). 

"Tiga orang kami tangkap dan tiga lainnya masih dalam pencarian tapi kami sudah ketahui lokasinya," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat ditemui di Markas Polrestabes Bandung, Senin (5/6/2017). 

Hendro menjelaskan, RG dan kawan-kawan membunuh Nendi dengan alasan balas dendam karena korban pernah mencuri barang milik RG.

"Menurut keterangan pelaku karena ada permasalahan dan dendam pribadi. Pelaku di bawah umur tetap ditahan tapi tetap kita lakukan pendampingan. 

Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana menjelaskan kronologi pembunuhan Nendi. Menurut dia, Nendi dibunuh saat hendak membeli santapan untuk sahur.

"Korban tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit," ujar Yoris.

Yoris menjelaskan, tiga dari enam pelaku membunuh korban tanpa basa basi setelah sebelumnya melakukan pengeroyokan. 

"Salah seorang pelaku ada yang menusukan pisau ke bawah leher atas dada sebelah kanan di sela-sela tulang belikat," tandasnya. 

Para pelaku terancam hukuman penjara selama 12 tahun atau seumur hidup atau hukuman mati lantaran dianggap melanggar Pasal 340 atau 338 dan atau 170 KUH Pidana tentang tindak pidana pembunuhan berencana atau pembunuhan dan atau pengeroyokan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. 

Sementara itu, RG menjelaskan alasannya menusukan pisau ke dada Nendi adalah karena dendam.

"Dia (korban) pernah ngambil handphone saya," ungkapnya. 

Bocah lulusan Sekolah Dasar ini menambahkan, pisau yang digunakannya untuk menusuk korban didapat dari salah satu rekannya yang hingga saat ini masih buron.

"Pisaunya dikasih dari teman," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com