Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Satu Pelaku Penyerangan di Marawi Adalah Warga Banjarnegara

Kompas.com - 01/06/2017, 12:38 WIB
Iqbal Fahmi

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Philippine National Police (PNP) memastikan bahwa tujuh warga negara Indonesia (WNI) tergabung dalam kelompok militan Maute yang menyerbu Kota Marawi, Filipina Selatan.

Kelompok Maute adalah kelompok yang pro-Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Seperti dilansir Tribun Jateng, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, Rabu (31/5/2017) mengatakan, tujuh WNI masuk daftar pencarian orang di Filipina.

Baca juga: Diduga Terlibat Serangan di Marawi, Tujuh WNI Masuk DPO di Filipina

Ketujuh WNI yang dimaksud adalah Anggara Suprayogi (32) yang berdomisili di Cibodas, Tangerang; Yayat Hidayat Tarli (31); Al Ikhwan Yushel (25); Yoki Pratama Windyarto (21) dan; Muhammad Ilham Syahputra. Kelima orang ini pergi ke Filipina pada 29 November 2016

Lalu Mochammad Jaelani Firdaus dan Muhammad Gufron, keduanya berangkat ke Filipina pada 7 Maret 2017.

Dari paspornya, salah satu terduga, Yoki Pratama Windyarto (21) diketahui merupakan warga kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Saiful Anwar melalui Kasubag Humas Polres, AKP Endang Sri saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Yoki Pratama Windyarto yang menjadi DPO kepolisian negara Filipina merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Purworejo Klampok, Kabupaten Banjarnegara.

"Kami sudah melakukan pengecekan dan memang nama tersebut warga Banjarnegara. Namun belum diketahui secara pasti dari kelompok mana," katanya ketika dihubungi, Kamis (1/6/2017).

Baca juga: Besok, WNI yang Terjebak di Marawi Dievakuasi

Menurut AKP Endang, berdasarkan keterangan keluarganya, yang bersangkutan meninggalkan rumah sekitar sekitar Februari 2017 dan sejak saat itu belum ada kontak sekalipun dengan keluarganya.

Kompas TV Menkopolhukam Wiranto mengatakan, perlu usaha ekstra untuk mengevakuasi wni yang terjebak di Marawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com