Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemukulan oleh Prajurit TNI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kompas.com - 08/05/2017, 22:44 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - Insiden pemukulan terhadap seorang pelajar dan pemuda di Aceh Barat yang dilakukan oleh sejumlah prajurit TNI dipicu oleh kecelakaan akibat balapan liar di kawasa Jalan T Iskandar, pusat kota Meulaboh pada Minggu (6/5/17) sekitar pukul 00.30 WIB.

“Insiden itu terjadi karena ada kecelakaan, salah satu prajurit TNI saat melintasi di jalan itu tiba-tiba ditabrak hingga pingsan, sehingga terjadilah hal yang tidak kita inginkan,” kata Letnan Kolonel Inf Wahyu, Komandan Bataliyon 116/ Garda Samudra Komandor Resor (Korem) 012 Teuku Umar kepada wartawan dalam konferensi pers di Markas Kodim 0105 Aceh Barat, Senin (8/5/17).

Baca juga: Disersi, Narkoba, dan Pelanggaran Lalu Lintas Prajurit TNI Meningkat

Wahyu mengatakan, seluruh prajurit TNI yang terlibat dalam pemukulan itu kini sedang diselidiki secara internal sesuai dengan prosedur. Jika nantinya terbukti terlibat dalam insiden itu, maka prajurit akan diberikan sanksi tegas.

“Untuk prajurit yang terbukti melakukan pemukulan akan kita berikan tindakan tegas, tidak akan ada tolerir terhadap prajurit yang melakukan pemukulan"" tegasnya.

Selain proses hukum para pelaku, Wahyu menambahkan, pihaknya juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada kedua korban.

“Kasus ini sudah kita selesaikan secara kekeluargaan, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan lagi, karena kedua korban juga telah sepakat untuk berdamai, seluruh kerugian kedua korban akan kita ganti," katanya.

Seorang pelajar dan pemuda yang menjadi korban pemukulan prajurit TNI itu di antaranya Ilham Vijayadi (16), siswa SMA 5 Meulaboh. Ia mengalami luka memar di bagian muka, kepala, dada dan tangan. Sementara Ori Saputra (26), alumni Universitas Teuku Umar mengalami memar di bagian mata.

“Saya dipukul oleh sejumlah prajurit TNI karena merekam aksi pemukulan pelajar itu oleh sejumlah prajurit TNI," kata Ori.

Baca juga: Terjaring Razia Narkoba di Diskotek, 2 Prajurit TNI Diusir dari Rumah Dinas

Sementara itu, Putra Ptarama SH yang mendampingi Ori Saputra mengatakan, meski kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun proses hukum terhadap pelaku harus tetap berjalan.

“Perdamaian yang kita sepkati hari ini terkait biaya untuk pengobatan korban, perlengkapan yang rusak diganti, kemudian proses hukum tetap jalan, karena pasca-kejadian, kita juga telah melapor ke polres. Namun kami diarahkan untuk melapor ke Polisi Militer, dan nanti kalau perlu kami akan sama-sama dengan Danyon untuk membuat laproan pengaduan," katanya.

Kompas TV Kapten PS TNI Ini Siap Terima Sanksi Komisi Disiplin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com