Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kontak Sejak 29 April, "Yacht" Berbendera Singapura Ditemukan

Kompas.com - 04/05/2017, 23:52 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kapal layar (yacht) berbendera Singapura yang hilang kontak 29 April 2017 lalu di Kepulauan Riau akhirnya ditemukan, Kamis (4/5/2017).

Staf Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi mengatakan, kapal layar dengan nama "Sunrise" tersebut ditemukan pada koordinat 01° 18,517’ N – 104° 58,544’ E. Kapal langsung digiring menuju Nongsa, Batam oleh KRI Siwar 646.

"Awak kapal sebanyak lima orang dalam keadaan selamat saat ditemukan tim pencari," ujar Untung, Kamis (4/5/2017) malam.

Untung menambahkan, kapal tersebut awalnya berlayar beriringan bersama tiga kapal lainnya dalam pelayaran dari Batam menuju Pulau Tambelan. Ketiga kapal tersebut adalah Katrianne, Ximula dan Nirvana 8 yang sudah mencapai Pulau Tambelan terlebih dahulu.

"Kapal Sunrise ditemukan sekitar pukul 14.15 WIB tadi," ujarnya.

Kapal pencari RB 214 milik Kantor SAR Pontianak yang diberangkatkan pada Rabu (3/5/2017) kemarin kemudian kembali ke dermaga sekitar pukul 15.00 WIB dan diperkirakan akan tiba pada Jumat (5/5/2017).

"Kapal RB 214 sempat melakukan penyisiran sekitar 10 NM Kepulauan Badas yang merupakan lokasi perkiraan di mana kapal itu hilang kontak," tuturnya.

Dengan ditemukannya kapal Yacht, Untung menambahkan, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup dan unsur yang terlibat dalam pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.

"Unsur yang terlibat dalam pencarian tersebut antara lain RB 214 Kantor SAR Pontianak, KRI Siwar 646 Armabar, tiga kapal Yacht rekan seperjalanan Yacht Sunrise dan kapal Rescue 65 c130 Singapore," tutupnya.

(Baca juga: "Yacht" Berbendera Singapura Hilang di Perairan Riau)

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com