PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Sipot (75), warga Dukuh Suren, Desa Suren, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Jumat ( 31/3/2017) pagi.
Buruh tani itu nekat bunuh diri karena diduga depresi anak kandungnya tak kunjung pulang setelah lama bekerja di luar negeri.
"Diduga korban nekat bunuh diri karena depresi memikirkan anaknya yang berada di luar negeri sudah lama tidak pulang. Informasi dari keluarga, korban mengalami depresi sejak sepuluh hari lalu," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Jumat (31/3/2017) siang.
Baca juga: Bocah Menangis Cari Ayahnya, Sang Ayah Ditemukan Tewas Gantung Diri
Menurut Sudarmanto, korban pertama kali ditemukan dalam posisi tergantung di pohon melinjo di belakang rumahnya oleh tetangganya, Iwan Muklisin.
"Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi gantung diri di pohon melinjo di pekarangan tetangganya bernama Soimun," kata Sudarmanto.
Sudarmanto menjelaskan, penemuan mayat korban bermula saat Iwan keluar dari rumah hendak memberi makan lele miliknya yang berada di belakang rumah. Sesaat kemudian, Iwan melihat korban sudah menggantung di bawah pohon melinjo.
Iwan segera memberitahukan kejadian itu ke tetangganya, Pamudji selaku perangkat desa untuk bersama-sama melihat kondisi korban.
"Mengetahui korban sudah meninggal, Pamudji menghubungi Polsek Mlarak," kata Sudarmanto.
Baca juga: Napi di NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Mangga Depan Rutan
Hasil olah tempat kejadian, kata Sudarmanto, polisi memastikan korban tewas murni karena bunuh diri. Di lokasi, polisi mendapatkan seutas tali kawat bekas yang digunakan korban untuk bunuh diri.
Usai divisum, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.