Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Longsor, Warga Tanam Pohon di Sekitar Rekahan Tanah Penggaron

Kompas.com - 19/02/2017, 17:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Rekahan tanah di kawasan hutan Penggaron mengancam keselamatan jiwa sekitar 50 warga di Siroto, Kelurahan Susukan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rekahan tanah sepanjang sekitar 10 meter dengan lebar hingga 20 sentimeter tersebut membelah jalan penghubung Siroto ke Dusun Kaligawe hingga ke bahu jalan yang berbatasan dengan perkampungan.

Beda tinggi bagian tanah yang terbelah menunjukkan telah ada pergeseran tanah di daerah tersebut.

"Kalau di Siroto ini sudah dua kali longsor. Minggu dan Rabu kemarin yang terakhir," kata Ketua Paguyuban Ungaran Timur (PUT) Tom Fadila, Minggu (19/2/2017) siang.

(Baca juga Jalan di Hutan Penggaron Tertutup Longsor, Warga Dua Desa Terisolasi)

Sejumlah relawan, termasuk PUT, SAR Bumi Serasi, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan warga Siroto sejak pagi tadi menanami area rekahan tersebut dengan aneka tanaman, antara lain pohon aren, trembesi, dan akasia.

Penghijauan kembali daerah yang mengalami pergeseran tanah, khususnya di wilayah RT 4 RW 2 Siroto, Susukan, merupakan upaya mengantisipasi longsor susulan.

Hal itu dilakukan karena ada 12 rumah warga yang berjarak sekitar 2 meter dari tepi jalan penghubung Siroto-Kaligawe yang mengalami retakan tersebut. Di belakang rumah mereka, ada jurang dengan kedalaman sekitar 30 meter.

"Karena masih ada rekahan di jalan dan dekat rumah pemukiman. Sewaktu-waktu bisa terjadi longsor lagi," kata dia.

Ke-12 rumah yang terancam dampak longsor adalah rumah Mujiman, Sarwiyah, Yahman, Joko Suyanto, Muhroni, Andre Pranoto, Sabar, Ruwiyono, Rohaeni, Agung, Suud, dan Yamirah.

Selain rumah, terdampak lainnya adalah sebuah pos kampling. Sejumlah relawan dari SAR Bumi Serasi tampak menggunakan tali rappeling untuk menuruni tebing saat menanam pohon pada tebing curam.

"Sementara kita buatkan drainase dan penanaman pohon dulu. Untuk penanganan rekahan, tadi sudah diskusi sama Aak Ahsin (DPRD Provinsi Jateng) dan Kepala BPBD, besok mau di laporkan Pak Bupati," ujar Tom.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto yang juga turut dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi kerja bakti warga tersebut. Penanaman pohon merupakan upaya untuk mengantisipasi longsor susulan.

"Sedangkan untuk rekahan tanah dan aspal diantisipasi dengan cara air hujan diarahkan agar tidak masuk di rekahan tanah," kata Heru.

Intensitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini menyebabkan beragam bencana di Ungaran, Kabupaten Semarang. Di Kelurahan Susukan, daerah yang lebih dekat dengan kota, mengalami banjir hingga setinggi satu meter. Adapun sejumlah tempat yang berbatasan dengan hutan Penggaron mengalami longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com