Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Lakukan Pemutakhiran Data pada Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 18/02/2017, 19:50 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman meminta kepada KPU DKI Jakarta untuk melakukan pemutakhiran data pemilih menghadapi pemilihan putaran kedua.

Hal itu disampaikan Arief Budiman menanggapi banyaknya pemilih yang tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap.

"Kita melakukan pemutakhiran," katanya saat meninjau pelaksanaan penghitungan suara di PPK Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (18/2/2017).

Arief Budiman juga meminta peran serta dari berbagai pihak untuk melakukan pemutakhiran data pemilih itu. Ia meminta peserta Pilkada untuk selalu mengingatkan seluruh pendukungnya yang belum masuk dalam daftar pemilih tetap.

"Peserta pemilu kan dia yang punya konstituen nih. Ingatkan juga konstituennya yang belum masuk kemarin-kemarin," ujarnya.

Sejumlah peserta Pilkada DKI Jakarta mengkritik pelaksanaan pemungutan suara oleh KPU yang berlangsung pada Rabu (15/2/2017). Pemilih yang tidak tercantum dalam daftar pemilih tetap dan memiliki eKTP dipersulit untuk memenuhi hak pilihnya.

Bahkan ada sejumlah pemilih di salah satu TPS yang tidak mendapatkan kertas suara hingga pukul 13.00 WIB. Arief Budiman tidak memungkiri hal itu.

Meski demikian, ia menyebut kejadian itu hanya masalah kecil dan tidak menjadikan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta berjalan buruk.

"Ada juga kejadian itu, tapi angkanya sangat kecil. Itu tentu menjadi perhatian kami. Tetapi itu tidak mengeneralisir bahwa kemudian pelaksanaan Pilkada disana itu buruk. Memang ada kekurangan iya. Tapi angkanya sangat kecil," ucapnya.

Kompas TV Warga Cakung, Cilincing, Jakarta Utara ini marah karena tak bisa menggunakan hak pilihnya di pilkada Jakarta. Dengan membawa KTP dan kartu keluarga, sejumlah warga mendatangi Kelurahan Sukapura, namun keadaan tak bisa berubah. Warga tetap tak bisa menggunakan hak suaranya karena kertas suara habis tak lagi tersedia. Kejadian serupa tak hanya terjadi di Cilincing, Jakarta Utara, sejumlah warga yang gagal memberikan hak suaranya mengunggah video aksi protes mereka di media sosial dan akun video berbagi Youtube. Akun Youtube Berita Fakta Indonesia merekam emosi warga di TPS Kemanggisan, Jakarta Barat, yang protes lantaran kehabisan kertas suara. Akun Twitter @ferrymaitimu juga menggambarkan warga yang protes juga terekam di salah satu TPS di Jakarta. Sementara, di Petamburan, Jakarta Pusat, surat suara habis juga terjadi di TPS 41 seperti unggahan akun Twitter @cherrylmarlyta. Hal ini juga masuk dalam catatan bawaslu. Komisioner bawaslu, Daniel Zuchron, menyebutkan masih adanya dugaan pelanggaran dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur di sejumlah provinsi, termasuk Jakarta. Mendagri Tjahjo Kumolo mengomentari aksi protes warga terkait habisnya surat suara. Menurut Tjahjo, prioritas surat suara memang diperuntukkan bagi mereka yang terdaftar di daftar pemilih tetap, namun jika ada surat suara yang tersisa bisa digunakan warga yang tidak terdaftar dengan membawa KTP dan KK, namun jumlah yang tersedia tak bisa ditentukan. Antusiasme warga Jakarta yang luar biasa di pilkada seharusnya dibarengi dengan kesiapan maksimal dari sisi logistik maupun informasi agar mereka yang merasa punya hak suara tak lantas rugi karena merasa haknya dikebiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com