Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitri Sempat Khawatir Saat Ayahnya Jadi Hakim Kasus Ahok

Kompas.com - 16/02/2017, 20:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Meski dalam suasana duka, anak semata wayang almarhum Joseph V Rahantoknam, Fitri Astuti (20), terlihat sangat tegar.

Ia terus berusaha tersenyum kepada kerabat dan tetangga yang menyalaminya untuk menyampaikan belasungkawa.

Mahasiswi semester VIII Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu pun dengan ramah melayani awak media yang ingin melakukan wawancara dengan dirinya.

"Ya, harus tegar, mau bagaimana lagi? Karena ini sudah kehendak-Nya," tutur Fitri di rumah duka, Kamis (16/2/2017) sore.

Fitri menceritakan, ayahnya adalah sosok yang tidak pernah mengeluh, bahkan dalam kondisi sakit sekalipun. Pada Desember 2016 lalu, Joseph sudah merasakan gejala sakit, mulai demam dan meriang.

"Saat itu Bapak tidak mau diperiksa dokter, beliau cuma minta tidur saja," kata Fitri.

Baca juga: Seorang Anggota Majelis Hakim Kasus Ahok Meninggal Dunia

Dua minggu terakhir, sakit Joseph semakin parah. Ia masuk ke RS Royal Progress, tetapi tidak ada perubahan hingga akhirnya dirawat di ICU RSCM selama 11 hari.

Menurut Fitri, tidak ada komunikasi antara dirinya dan sang ayah sebelum mengembuskan napas terakhir. Pria asli Ambon itu hanya mampu berkomunikasi dengan isyarat karena kondisinya kritis.

Namun, sebelum sakit, ayahnya kerap berkomunikasi dengannya melalui telepon, termasuk ketika ditunjuk menjadi salah satu hakim yang menangani kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Bapak SMS kalau menjadi salah satu hakim kasus Ahok. Selama persidangan, Bapak juga sempat pulang (ke Magelang) dan nyekar ke makam ibu," tuturnya.

Saat menerima SMS itu, lanjut Fitri, dirinya justru mengaku khawatir dengan ayahnya karena kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama Ahok adalah kasus yang sedang disorot oleh masyarakat Indonesia.

"Saya bangga, tapi lebih banyak khawatirnya sama Bapak. Saya takut, waswas, orangtua saya menangani kasus tersebut. Saya hanya bisa mendokan semoga Bapak tidak kenapa-kenapa," kenang Fitri.

Sebatang kara

Sebagai anak tunggal, Fitri mengaku dekat dengan sang ayah meskipun komunikasi hanya melalui sambungan telepon. Fitri tinggal di rumah kos di Salatiga, sedangkan ayahnya bertugas di Jakarta. Sedangkan ibunya, Endang S, meninggal beberapa tahun lalu akibat kanker rahim. Fitri kini sebatang kara.

"Masih banyak saudara kok, yang penting pesan Bapak saya harus selesaikan kuliah dulu, lalu cari pengalaman," ujar mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu.

Baca juga: Hakim Kasus Ahok Dimakamkan di Magelang

Diberitakan sebelumnya, almarhum Joseph V Rahantoknam meninggal dunia di RSCM Jakarta Pusat pada Rabu (15/2/2017) malam.

Joseph adalah salah satu hakim yang menangani kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Pada persidangan kedua dan ketiga, posisi Joseph digantikan hakim Didik Wuryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com