Jemput Rizieq Shihab, Polda Jabar Atur Strategi

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah untuk menjemput paksa pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. 

"Harusnya kita sudah punya kewenangan sprint (surat perintah) membawa, cuma enggak bisa langsung. Kita harus mengatur strategi dulu. Kita atur dulu dan persiapkan semuanya," kata Yusri melalui ponselnya, Sabtu (11/2/2017).

Pada Jumat, (10/2/2017) kemarin, Rizieq dinyatakan mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik. 

"Iya tidak hadir," ucapnya.

Yusri juga memastikan, kabar jemput paksa Rizieq Shihab oleh Polda Jawa Barat dan Polres Bogor seperti yang beredar di broadcast message WhatsApp adalah hoax.

"Yang seliweran itu hoax. Semua statement itu cuma dari saya," katanya.

Yusri belum bisa memastikan kapan Rizieq Shihab akan dijemput.