Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor, Jalur Alternatif Ungaran-Demak Terputus

Kompas.com - 20/01/2017, 18:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Longsor menyebabkan jalan alternatif Kabupaten Semarang ke wilayah Kabupaten Demak, tepatnya di tanjakan Bukit Blimbing, Dusun Genurit, Desa Kawengen, Ungaran Timur, tertimbun separuhnya, Jumat (20/1/2017) sekitar pukul 14.00.

Material longsor menutup separuh jalan, namun lumpur yang terbawa air membuat kondisi jalan licin sepanjang hampir 50 meter. Jalan tidak bisa divlalui untuk sementara.

Longsor terjadi setelah kawan ini diterpa hujan deras mulai pukul 11.00. Hingga satu jam kemudian, warga membersihkan material longsor secara manual sembari menunggu bantuan alat berat dari BPBD.

"Saya sedang bersama pak Siswanto (Kades Kawengen). Beliau menghubungi BPBD tapi belum nyambung karena sulit sinyalnya," kata Tm Fadhilla, relawan dari Buser Ungaran.

Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto saat dihubungi mengaku sudah menerima informasi tersebut dan meminta masyarakarat bersabar. Sebab dalam waktu yang bersamaan, petugas BPBD juga tengah melakukan evakuasi longsor yang menutup jalan poros kecamatan di Dusun Blanten, Desa Lerep, Ungaran Barat.

"Kami ini mau mengatasi yang Blanten dulu, karena ini pohon dan tanah longsor juga menutup akses jalan," kata Heru saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Hujan yang mengguyur kawasan Ungaran sejak pukul 11.00 membuat sejumlah titik mengalami longsor.

Selain di Desa Kawengen dan Desa Lerep, longsor dalam skala yang lebih kecil juga terjadi di jalan poros desa Kalongan yang menghubungkan degan Kantor Kecamatan Ungaran Timur.

Sebuah talud sungai di Perumahan Regency Semarak, Dusun Sendangputri, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, setinggi dua meter sepanjang sekitar 20 meter juga longsor.

Selain longsor, hujan juga menyebabkan sungai Kaligarang meluap. Kawasan Karangbolo tepatnya di depan SMK NU Ugaran sempat tergenang hingga setinggi lutut orang dewasa. Setelah surut, warga dan murid SMK tersebut bergotong royong membersihkan lumpur dari jalan.

Titik genangan lainnya juga terpantau di Desa Leyangan, Ungaran Timur. Air limpasan dari gunung mergi nyaris masuk ke banguan SD Negeri Leyangan. Berdasarkan pantauan di lapangan, alat berat BPBD Kabupaten Semarang sudah mulai membuka akses jalan-jalan yang tertimbun longsor. Sekitar pukul 17.00 akses di tanjakan dusun Banten, Desa Lerep sudah mulai dibuka.

"Alhamdulillah, laporan kita ke BPBD langsung reaksi cepat. Kirim eskavator, matur nuwun Pak Bupati," ungkap Kepala Desa Lerep, Sumariyadi.

Sementara itu, dalam waktu yang hampir bersamaan, eskavator BPBD Kabupaten Semarang juga sudah tiba di tanjakan Blimbing, Dusun Genurit, Desa Kawengen.

Hingga pukul 18.30 WIB, Camat Ungaran Timur, Bambang Kurniadi mengabarkan jika proses evakuasi longsor di Genurit belum selesai.

"Saya masih di lokasi, Mas, belum selesai. Kami imbau pengendara untuk berhati-hati karena hujan masih turun," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com