Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak di Bandara Sintang, Wasekjen MUI Lanjut Terbang ke Pontianak

Kompas.com - 12/01/2017, 16:58 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SINTANG, KOMPAS.com — Puluhan warga menolak kedatangan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo, Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1/2017) sekitar pukul 09.00.

Kabar tersebut awalnya beredar secara viral di media sosial berikut sejumlah foto dan video yang menggambarkan suasana penolakan ketika Tengku Zulkarnain hendak turun dari pesawat Garuda yang ditumpanginya.

Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes Suhadi SW, mengatakan, aksi penolakan tersebut dilakukan oleh sekitar 30 orang warga yang mengatasnamakan anggota Dewan Adat Dayak (DAD) Sintang.

Puluhan orang yang mengenakan pakaian tradisional tersebut awalnya menyambut kedatangan Presiden Majelis Adat Dayak (MADN), Cornelis, yang juga merupakan Gubernur Kalimantan Barat.

"Kehadiran anggota Dewan Adat Dayak Sintang sekitar 30 orang dengan mengendarai empat unit mobil yang dipimpin oleh Saudara Andreas ke Bandara Susilo Sintang bukan karena akan menolak kehadiran Tengku Zulkarnain," ujar Suhadi, Kamis (12/1/2017).

Penolakan tersebut, lanjut Suhadi, karena kesalahpahaman. Kehadiran mereka ke bandara untuk menjemput Cornelis beserta rombongan yang akan melantik Pengurus DAD Sintang yang digelar di Gedung Pancasila.

Menurut Suhadi, pada saat menunggu kedatangan Cornelis, Forum Pemuda Dayak DAD Sintang mendapatkan informasi tentang adanya kedatangan Tengku Zulkarnain sehingga mereka langsung melakukan penolakan dengan menyampaikan beberapa hal melalui Andreas sebagai berikut:

1. Masyarakat Kabupaten Sintang, khususnya warga Dayak Kabupaten Sintang, menolak kedatangan Tengku Zulkarnain dan melarang untuk menginjakkan kaki di tanah Kabupaten Sintang.

2. Warga Dayak Kabupaten Sintang menolak kedatangan Tengku Zulkarnain disebabkan adanya statement/pernyataan dari Tengku Zulkarnain sebagai Wasekjen MUI Pusat di salah satu media sosial yang menyinggung perasaan warga masyarakat Dayak.

3. Warga Dayak Kabupaten Sintang tidak membenci MUI, tetapi lebih kepada oknum, dalam hal ini Wasekjen MUI Pusat Tengku Zulkarnain, yang telah menghina suku Dayak.

"Melihat aksi yang dilakukan oleh para Forum Pemuda DAD Kabupaten Sintang, pada pukul 10.30 WIB, Tengku Zulkarnain, beserta dua orang rekannya, tidak jadi turun dari pesawat dan langsung meninggalkan Kabupaten Sintang menggunakan pesawat Garuda Indonesia kembali ke Pontianak," tutur Suhadi.

"Saat ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Sintang, yaitu Bupati, Kapolres, Dandim, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Majelis Ulama Indonesia Sintang, sedang berembuk agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang dapat memecah belah rasa persatuan dan kesatuan.

"Semua pihak supaya tidak terprovokasi dan bisa memberikan arahan yang menyejukkan kepada umat Muslim di Kabupaten Sintang," kata Suhadi.

(Baca juga: Kedatangan Wasekjen MUI ke Sintang Ditolak Sekelompok Warga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com