Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Akhirnya Mengakui CLC bagi Anak TKI di Sarawak

Kompas.com - 22/12/2016, 15:50 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

SARAWAK, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia akhirnya mengakui keberadaan Community Learning Centre (CLC) atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berada di Negeri Sarawak, Malaysia Timur.

Pengakuan tersebut ditandai dengan acara penyerahan secara resmi Surat Kelulusan Pembentukan 8 CLC di Negeri Sarawak oleh Bahagian Pendidikan Swasta, Kementerian Pendidikan Malaysia (BPS-KPM), pada 20 Desember 2016, di CLC Saremas, Miri-Bintulu, Sarawak, Malaysia Timur. Delapan CLC tersebut adalah CLC Sungai Klad (Tradewinds, Miri), CLC Pinang (Sarawak Oil Palms Berhad/SOPB, Miri), CLC Sungai Balim (SOPB, Miri), CLC Sungai Trus (SOPB, Miri), CLC Saremas (Wilmar, Bintulu), CLC Segarmas (Wilmar, Bintulu), CLC Rinwood Pelita Mukah (Rinwood, Mukah), dan CLC Ladong (Tradewinds, Simunjan).

"Ada 16 CLC yang saat ini sudah beroperasi di Sarawak untuk membantu pelayanan pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia di ladang-ladang sawit di wilayah tersebut," ujar Jahar Gultom, Konsul Jenderal Republik Indonesia di Kuching, Sarawak, Kamis (22/12/2016).

Surat kelulusan itu langsung diserahkan oleh Wakil Direktur BPS-KPM, Encik Ahmad Lotfi Zubir, kepada masing-masing pengurus perusahaan sawit yang memiliki CLC.

Hadir dalam acara tersebut Prof. Dr. Ari Purbayanto selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Marisa F. Wardani selaku Konsul Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Kuching, Nasrullah Ali Fauzi selaku Koordinator Penghubung CLC Wilayah Sarawak dan Guru-guru CLC Sarawak.

Sebelumnya, ungkap Jahar, pada 22 Oktober 2016, BPS-KPM juga sudah menyerahkan surat kelulusan serupa kepada 8 CLC lain, yakni CLC Ladang Tiga SPAD (Sarawak Plantation), CLC Ladang Mutiara (Tradewinds), CLC Rajawali-Derawan (Sime Darby), CLC Lavang Special (Sime Darby), CLC Pekaka (Sime Darby), CLC Galasah (SOPB), CLC Lambir (SOPB) dan CLC Telabit (SOPB).

"Ini semua merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik antara KBRI Kuala Lumpur, KJRI Kuching, BPS-KPM, Jabatan Pendidikan Negeri Sarawak (JPNS), Sekolah Indonesia Kota Kinabalu sebagai sekolah induk CLC Sarawak, instansi-instansi terkait Malaysia (Imigrasi, Tenaga Kerja, Polisi, Bomba, Jabatan Ukur), termasuk juga perusahaan-perusahaan sawit yang memiliki pekerja Indonesia," jelas Jahar.

Untuk itu secara khusus Jahar Gultom mengucapkan banyak terima kasih kepada Kerajaan Malaysia, khususnya Negeri Sarawak, dengan adanya penyerahan surat kelulusan ini. Begitu juga kepada para perusahaan ladang sawit yang sudah bersedia membentuk CLC demi pelayanan pendidikan bagi anak-anak pekerja WNI di Sarawak.

“Semoga di masa akan datang akan lebih banyak lagi CLC yang bisa dibentuk dan dioperasikan, mengingat masih banyak anak pekerja WNI di Sarawak yang belum mendapatkan akses pelayanan serupa,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Lotfi Zubir meyebutkan, pengakuan tersebut merupakan komitmen Kerajaan Malaysia setelah ada kesepakatan antara pemimpin Malaysia dan Indonesia untuk membantu pelayanan pendidikan bagi anak-anak pekerja Indonesia yang berada di ladang-ladang sawit di Malaysia, khususnya di Sabah dan Sarawak.

“Melalui CLC ini, kita berharap anak-anak pekerja Indonesia bisa mengikuti pendidikan sesuai dengan kurikulum yang terdapat di sekolah-sekolah Indonesia,” ujarnya.

Ari Purbayanto mengatakan, dengan adanya pengakuan ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah bisa mengirimkan guru-guru profesional dari Indonesia untuk membantu mengajar anak-anak Indonesia di Sarawak.

"Sampai saat ini sudah ada 16 guru profesional yang akan siap dikirim ke semua CLC di Sarawak. InsyaAllah, pada tahun 2017 nanti, semua CLC di Sarawak sudah memiliki guru yang dikirim dari Jakarta sehingga bisa meningkatkan lagi kuantitas dan kualitas pendidikan bagi anak-anak kita di sini,” ucap Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com