67 Sekolah di Pidie Jaya Rusak Parah akibat Gempa Aceh

PIDIE JAYA, KOMPAS.com – Sedikitnya 67 sekolah rusak parah di Kabupaten Pidie Jaya akibat gempa yang melanda wilayah tersebut pada Rabu (7/12/2016) subuh.

Kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya Saiful Rasyid kepada Kompas.com, Kamis (8/12/2016) pukul 20.10 WIB, mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 41 sekolah dasar rusak parah.

Kerusakan lain terjadi pada 13 sekolah menengah pertama, dua sekolah menengah atas, empat gedung sekolah menengah kejurusan, dan tujuh gedung pendidikan anak usia dini.

"Kerusakan sekolah sudah manyoritas terdata. Hanya sekolah dasar yang belum terdata semua. Bisa jadi akan ada penambahan sekolah yang rusak karena beberapa kepala sekolah belum melaporkan kerusakannya," kata Saiful.

Hingga sehari pascagempa, kegiatan belajar-mengajar di sekolah di kabupaten tersebut belum efektif.

Mayoritas siswa dan guru masih takut ke sekolah dan sebagian masih berada di pengungsian.

"Sebagian sudah sekolah. Namun, tidak efektif," kata dia.

Sekolah yang ambruk total adalah SMK Negeri Bandar Dua, SMK Negeri Muara Dua, SD Masjid Trieng Gadeng, dan SDN Jimjim.

"Mayoritas rusak parah semua sekolah. Namun yang ambruk total hanya beberapa," kata dia.

Gempa berkekuatan M 6,5 menghantam Pidie, Pidie Jaya, dan Kabupaten Bireuen, Rabu (7/12/2016) sekitar pukul 05.00 WIB.

Seratusan orang meninggal dunia akibat kejadian tersebut dan lebih dari 500 orang luka-luka. Kerusakan paling parah terjadi di Pidie Jaya karena pusat gempa berada di wilayah tersebut. Gempa juga dirasakan di Kabupaten Pidie dan Bireuen.