Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jailani Sempat Telepon Keluarga Sebelum Tewas Tertimpa Reruntuhan karena Gempa Aceh

Kompas.com - 07/12/2016, 18:40 WIB

MEUREUDU, KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Jailani (60) dan Faridah (55), tewas tertimbun reruntuhan rumah toko empat lantai yang mereka tempati di Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Seukon Baro, Kecamatan Simpang Tiga, setelah gempa bermagnitudo 6,4 yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu pagi sekitar pukul 05.03 WIB.

Sebenarnya, setelah guncangan gempa, bangunan yang mereka tempati belum roboh. Pada saat itulah, Jailani sempat menghubungi keluarga untuk meminta pertolongan. Namun, selang beberapa menit kemudian, bangunan itu roboh seketika. 

"Korban sempat menghubungi keluarga dengan telepon genggamnya untuk meminta pertolongan," kata keluarga korban, Joni, di lokasi robohnya ruko.

Empat unit beko milik Dinas Pekerja Umum (PU) dan perusahaan swasta pun dikerahkan ke lokasi reruntuhan bangunan ruko itu untuk mencari pasangan suami istri yang masih tertimbun puing-puing beton empat lantai tersebut.

"Pasangan suami istri itu telah dievakuasi, Jailani dan Faridah ditemukan sudah tidak bernyawa di bawah reruntuhan beton. Mereka meninggalkan lima orang anak, dua laki-laki dan tiga perempuan," ujarnya.

Sehari-hari, ruko empat lantai tersebut digunakan untuk tempat usaha pasangan suami istri, yaitu sebagai gudang galon isi ulang air mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com