Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Dua Pekan, Pacitan Diterjang 56 Kali Bencana Longsor

Kompas.com - 05/12/2016, 16:51 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PACITAN, KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pacitan menyebabkan 56 kali bencana tanah longsor di kawasan tersebut.

Tak hanya itu, hujan deras juga mengakibatkan bencana banjir, pohon tumbang, tanah ambles hingga tanggul jebol di berbagai titik di Pacitan.

"Dalam dua pekan terakhir dilaporkan 83 kasus bencana alam akibat hujan lebat yang melanda Kabupaten Pacitan. Bencana longsor yang paling mendominasi selama dua pekan terakhir," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Pujono, Senin (5/12/2016) sore.

Dia menjelaskan, selain longsor bencana akibat hujan deras meliputi tanah bergerak satu kasus, tanah ambles, tiga kasus, pohon tumbang sembilan kasus, tanggul jebol dua kasus, talud ambruk lima kasus, erosi sungai satu kasus, banjir empat kasus dan air meluap satu kasus.

Pujono mengatakan, akibat bencana itu, sebanyak sembilan rumah rusak total dan tidak bisa lagi ditempat pemiliknya. Penanganannya, penghuni rumah sementara diungsikan ke tempat keluarganya yang tidak jauh dari lokasi.

"Pemerintah akan membantu membangun kembali rumah agar bisa ditempati di lokasi yang baru meski tidak sempurna. Pasalnya anggaran yang dimiliki pemerintah tidak banyak," ujar Pujono. Pujono memprediksi bencana masih bisa terjadi lagi. Apalagi dalam dua hingga tiga bulan kedepan potensi hujan masih tinggi. Ia mengimbau bagi warga yang tinggal didaerah ketinggian agar waspada bila hujan deras mengguyur. Bila menemukan rekahan-rekahan tanah ditebing, diharapkan warga segera menutupnya agar tidak kemasukan air sehingga tidak memperburuk kondisi tanah. "Kalau kondisi rekahan-rekahan tanah itu makin membesar maka kalau hujan diimbau segera mengungsi ke tempat yang aman," demikian Pujono. (k119-16).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com