Antasari Azhar Berziarah ke Makam Orangtuanya di Palembang

PALEMBANG, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar mengungjungi Sumatera Selatan, Selasa (22/11/2016).

Selain silaturahmi dan syukuran di Auditorium Magister Manajemen Universitas Sriwijaya, mantan Kajari Jakarta Selatan ini juga berziarah ke pemakaman keluarga di daerah Bom Baru, Palembang, sekitar pukul 13.40 WIB.

"Ini pemakaman keluarga bapak, ibu dan nenek saya. Intinya saya melapor di sini. Karena sudah jalani masa tahanan selama 8 tahun setelah menjadi ketua KPK," ujarnya.

Baca juga: Amir Syamsuddin Minta Antasari Tahan Ucapan karena Masih Bebas Bersyarat

Setelah berziarah, Antasari menghadiri acara syukuran dan silaturahmi dengan alumni Universitas Sriwijaya.

"Karir saya ini termasuk baik. Namun berakhir di penjara dan melupakan keluarga karena urusan negara. Tapi negara tidak mau urusi saya karena negara yang masukkan saya ke jeuji besi," paparnya.

Lanjutnya, sebagai mantan narapidana yang bebas bersyarat, ia ikhlas menerima semua dakwaan yang ditujukan kepada dirinya.

"Saya ikhlas bukan berarti saya salah. Saya dikorbankan karena saya sebagai aparat penegak hukum yang berantas korupsi. Artinya, tidak semua orang di lembaga pemasyarakatan semua bersalah," katanya.

Ia menjelaskan, inti dari kasus dirinya sebagai terpidana pembunuhan Nazarudin Zulkarnain karena ada ancaman SMS yang dituding dari Antasari untuk Nazaruddin. Ia pun menolak semua tuduhan itu.

"Ahli forensik menganalisis SMS itu bukan dari saya," paparnya.

Menanggapi isu dirinya bakal maju sebagai calon Gubernur Sumsel, Antasari enggan berkomentar banyak.

"Nantilah itu. Saya juga masih tinggal di Jakarta," katanya.