Banjir Landa Kabupaten Gorontalo, Pasien Tak Sempat Diungsikan

GORONTALO, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur sepanjang hari memicu terjadinya banjir di Kabupaten Gorontalo, Selasa (25/10/2016).

Banjir besar menyapu Desa Yosonegoro dan sekitarnya di Hepuhulawa, Kecamatan Limboto Barat, Limboto, dan Tolangohula. Sebanyak 94 kepala keluarga terdampak banjir di Dusun Beringin Jaya dan Karya Jaya, Desa Tamaila.

Hujan sepanjang siang hingga malam dalam intensias sedang hingga lebat terjadi hampir terjadi di semua wilayah Gorontalo.

"Dari update citra satelit cuaca terakhir, potensi hujan sedang diprediksi akan terjadi kembali pada dini hari hingga pagi besok di wilayah Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara, Bone Bolango, dan Kabupaten Boalemo," kata Fahtury Syahbani, Kepala Data dan Informasi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Selasa.

Di Limboto yang menjadi ibu kota Kabupaten Gorontalo, sejumlah kelurahan terendam banjir. Banyak warga tidak menduga kedatangan air bah. Warga tidak sempat mengungsi sehingga terpaksa tinggal di rumah yang terendam air.

Pantauan Kompas.com, Kantor Polres Gorontalo juga terendam banjir. Rumah Sakit Dunda juga tidak luput dari terjangan banjir. Ruang inap pasien digenangi air, mereka pasrah dan menunggu air surut.

Sungai-sungai di wilayah tersebut mengalirkan air dari pegunungan di sekitarnya masuk ke wilayah Limboto.

"Hingga malam ini, beberapa sungai air masih mengalir deras namun di beberapa lokasi air sudah menyurut. Lumpur dan kotoran berserakan di wilayah yang dilanda banjir," kata Erwin Lihawa, analisis cuaca BMKG Gorontalo yang tinggal di Yosonegoro, Limboto Barat.