Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

191 Penumpang Dievakuasi, 141 Orang Masih Tertinggal di Kapal Lambelu yang Kandas

Kompas.com - 24/10/2016, 08:02 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – Ratusan penumpang KM Lambelu yang kandas di perairan Tanjung Pasir Kota Tarakan sejak Sabtu malam lalu mulai dievakuasi.

Sebanyak 191 penumpang KM Lambelu tujuan Nunukan Senin pagi pukul 05:30 Wita tiba di Dermaga Sungai Jepun dengan menumpang KM Manta.

“Yang kita evakuasi 191 yang masih diatas kapal masih ada 141 penumpang,” ujar Nahkoda KM Manta Rimansyah Senin (24/10/2016).

KM Lambelu yang akan menuju Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan membawa penumpang sebanyak 649 penumpang. Sebanyak 337 penumpang dilaporkan akan turun di pelabuhan Tunon Taka Nunukan sementara sebanyak 309 penumpang akan turun di pelabuhan Parepare, pelabuhan Makasar, dan pelabuhan Larantuka.

Sementara sebanyak 70 penumpang dilaporkan minta dievakuasi ke Pelabuhan Malundung Tarakan.

Salah satu penumpang penumpang KM Lambelu Abdul Rauf mengaku sebagian besar barang penumpang masih tertinggal di kapal.

“Banyak barang yang tertinggal dikapal. Ada juga keluarga yang terpisah waktu evakuasi,” ujarnya.

Manager Operasional Lapangan PT Pelni Kantor Cabang Nunukan M Nurdin mengatakan, PT Pelni sejauh ini telah memberikan konpensasi kebutuhan makan dan kebutuhan layanan kesehatan bagi penumpang KM Lambelu yang berada di atas kapal selama kandas.

Rencananya hari ini sisa penumpang tujuan Nunukan yang masih tertinggal di KM Lambelu sebanyak 141 yang masih kandas di perairan Tanjung Pasir akan di evakuasi ke Nunukan dengan menggunakan speedboad.

“Untuk kebutuhan makan dan kesehatan ditanggung Pelni, tapi untuk detaiknya itu wilayah Pelni Tarakan,” ujarnya.

Baca: Kapal KM Lambelu Kandas di Perairan Dangkal karena Hindari Kapal Tongkang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com