Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyuwangi Ingin Ada Tes Urine secara Berkala di Pesantren

Kompas.com - 22/10/2016, 11:10 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pada upacara peringatan Hari Santri Nasional yang dipusatkan di Pendopo Swagata Blambangan Banyuwangi Sabtu (22/10/2016) dan diikuti hampir seribu santri Se Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan agar para santri waspada pada bahaya narkoba.

"Saya punya data bahwa pengedar narkoba bukan hanya mengincar anak anak sekolah tapi juga santri santri di pondok pesantren. Ideologi penting tapi narkoba tetap tidak boleh dianggap remeh," ucap Anas, Sabtu (22/10).

Untuk memastikan santri bersih dari narkoba, Anas juga meminta agar pesantren melakukan tes urine di kalangan santri secara berkala. Rencananya, menurut Anas pada tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi akan mendirikan pesantren kecil untuk rehabilitasi anak anak Banyuwangi yang terkena dampak narkoba dan pendirian pesantren tersebut sudah masuk dalam rencana APBD.

"Kami sudah meminta agar masing masing pesantren ngirim kiai-kiainya yang kreatif untuk bergabung bersama kami untuk sama sama mengentaskan anak-anak kita yang terkena dampak narkoba," jelasnya.

Ketua Rabithah Maahid Islamiyah NU (RMI NU) Banyuwangi atau Asosiasi Ponpes NU di seluruh Banyuwangi, Ahmad Munip Syafaat kepaca Kompas.com Sabtu (22/10/2016) setuju dengan usul Anas. Ia mengatakan ke depannya untuk santri yang akan masuk pesantren akan dilakukan tes urine untuk mengetahui sejak awal dan bahaya narkoba segera bisa diatasi.

"Ini langkah yang baik dan mereka nanti akan diterapi dengan cara pesantren. Apalagi jika ada pesantren khusus untuk pengguna narkoba yang akan didirikan Pemkab Banyuwangi, kami sangat mendukung sekali program tersebut," katanya.

Menurutnya saat ini ada hampir 300 pesantren di Banyuwangi dengan total santri mencapai lebih dari 25 ribu orang. (Baca: Susupi Pesantren, Narkoba Disebut Vitamin Biar Kuat Tadarus)

Kompas TV Hari Santri Di Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com