BADUNG, KOMPAS.com - Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat ke-89 yang digelar PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah menyita perhatian penumpang ketika skenario keamanan dipusatkan di Terminal Domestik.
Beberapa penumpang yang mengaku kaget dengan simulasi ini mengeluh dan merasa terganggu apalagi sampai disuruh pindah posisi ke lapangan terbuka. Pihak Angkasa Pura pun memohon maaf.
"Ini masukan yang bagus. Mungkin ada yang terinformasi menjadi catatan Kuta kedepannya untuk tetap meningkatkan komunikasi yang baik. Kami meminta maaf jika ada yang terganggu," kata Wendo Asrul Rose, Direktur Operasi PT Angkasa Pura 1 usai simulasi, Badung, Bali, Selasa (18/10/2016).
Wendo juga menyampaikan bahwa ke depannya masukan dari pengguna jasa penerbangan akan diperhatikan jika simulasi digelar kembali. Kemungkinan akan ada selebaran maupun pemberitahuan yang berulang kali oleh petugas di Bandara sehingga penumpang mendengar dan memperhatikan betul simulasi ini.
"Memang tidak semua orang yang mengatakan kegiatan ini mengganggu. Tim saya sudah menyebar ke penumpang dan mencari input, banyak yang bangga dengan bangga kesigapan kita. Mereka akan yakin bandara dikelola dengan sistem yang baik," tambahnya.
Kegiatan PKD atau Penanggulangan Keadaan Darurat ini dilakukan di beberapa titik, pertama adalah skenario penanganan kecelakaan pesawat, kebakaran gedung dan aksi penanggulangan bahan ledak yang ada di terminal domestik.
Prosedur yang dibuat, menurut Wendo, bisa diimplementasikan di lapangan. Seluruh personel paham akan tugas dan fungsi dan bisa mengerjakan sesuai dengan prosedur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.