Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di RS Siloam Makassar karena Kebocoran Pipa "Water Heater"

Kompas.com - 07/10/2016, 18:54 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Manajemen Rumah Sakit Siloam Makassar mengatakan, ledakan yang terjadi pada Rabu (5/10/2016) malam, dipicu oleh kebocoran pipa water heater serta kelalaian atau human error.

"Polisi memastikan ledakan itu bersumber dari kebocoran uap pada pipa. Tetapi untuk lebih jelasnya kami masih menunggu hasil dari labfor Mabes Polri perwakilan di Makassar," ujar Humas RS Siloam Makassar, Putri Amelia di Makassar, Jumat (7/10/2016).

Menurut dia hasil dari labfor Mabes Polri akan keluar dalam beberapa hari ini termasuk dengan dugaan adanya human error terhadap teknisi rumah sakit setempat saat bertugas malam pada saat kejadian.

Selain itu, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa saat insiden itu terjadi, meski sempat terjadi kepanikan dan ketegangan pada peristiwa itu pukul 22.15 WITA Rabu malam.

"Semua pasien yang dirawat di rumah sakit baik-baik saja meski sebelumnya ada beberapa dievakuasi keluar gedung. Kami tentunya memprioritaskan keselamatan mereka para pasien," ujarnya.

(Baca juga: Ledakan di RS Siloam Makassar Bukan dari Bom, Melainkan "Water Heater")

Mengenai dengan adanya keluarga pasien yang panik lalu membawa barang-barangnya keluar ruangan, lanjut dia, saat itu memang suasana tegang, tetapi memang ada beberapa pasien maupun keluarganya memang sudah diizinkan pulang oleh dokter.

"Memang saat itu semua panik dan mau pulang, tetapi kami berikan pemahaman apakah nanti kalau pulang bisa membaik atau semakin memburuk, tetapi setelah diberikan pengertian mereka tetap mau di rawat dan kembali di kamar perawatan, ada juga dibolehkan pulang." katanya.

Sementara itu, pemilik dua mobil yang rusak terkena reruntuhan material bangunan saat ledakan itu, lanjut Amel, telah mendapatkan ganti rugi.

Dua mobil rusak tersebut yakni mobil Toyota Rush warna silver serta Honda Jazz warna hitam saat itu berada di area parkir RS Siloam saat ledakan terjadi.

"Kami sudah mendata dan ini tanggungjawab manajemen. Kedua mobil ini sedang dalam proses perbaikan di bengkel," ujarnya.

Kendati demikian, mengenai jumlah kerugian dalam insiden itu, Amelia menyatakan belum mengetahui persis berapa jumlahnya karena masih dihitung pihak manajemen. Untuk kondisi bangunan, dalam kondisi baik dan tidak ada retakan kecuali pada lantai sembilan yang terbongkar saat ledakan terjadi.

Sebelumnya, Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mengera mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan, termasuk menetapkan tersangka terkait kejadian yang mengegerkan pada malam itu.

"Dalam beberapa hari ini kita sampaikan hasilnya, termasuk tersangkanya siapa-siapa yang bertugas malam itu sampai terjadi adanya kelalaian sehingga mengakibatkan kecelakaan itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com