"Kenapa Harus Meratakan Gedung Perpustakaan Ini.."

GORONTALO, KOMPAS.com – Warga Kecamatan Bulango Ulu Kabupaten Bone Bolango resah karena Perpustakaan “Bale Gajah Mada” milik mereka sudah rata dengan tanah dibongkar Camat.

Gedung perpustakaan tersebut adalah rumah dinas kepala sekolah SDN 1 Bulango Ulu yang dipinjamkan kepada Karang Taruna untuk digunakan sebagai perpustakaan.

“Masih banyak lahan di sini untuk mendirikan rumah dinas camat, kenapa harus meratakan gedung perpustakaan ini,” kata Aripin Husin, pengelola perpustakaan Bale Gajah Mada ini, Kamis (6/10/2016).

Akibat pembongkaran tersebut, para siswa dan pemuda di kecamatan Bulango Ulu tidak dapat membaca, bahkan buku-buku sudah dipindahkan oleh camat ke kantor BPD Desa Mongiilo.

Perpustakaan ini didirikan oleh karang taruna dan mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tahun 2014. Memiliki koleksi lebih dari 1.000 buku yang diupayakan secara swadaya oleh karang taruna. Perpustakaan juga sudah menjalin kerjasama dengan UGM Press. Setiap tahunnya UGM memberikan bantuan kepada perpustaakan ini.

Arifin bersama karang taruna mengelola perpustakaan secara swadaya tanpa dibayar, bahkan tidak jarang merogoh koceknya sendiri untuk membiayai pengelolaannya.

Sementara itu Camat Bulango Ulu, John Mahmud saat dikonfirmasi mengatakan, gedung tersebut   sudah ditinjau oleh Dinas Keuangan dan Aset Daerah dan dianggap sudah tidak layak lagi.

“Bupati dan Sekda bilang kalau anggarannya sudah bisa silakan dibongkar. Buku perpustakaan sudah dipindah sementara di Kantor BPD Mongiilo, nantinya dipindahkan lagi ke rumah dinas ini jika sudah selesai,” kata John Mahmud.

Setiap hari perpustakaan ini ramai dikunjungi siswa karena berhadapan langsung dengan SMP Bulango ulu. Bahkan setiap hari Senin dan Jumat digunakan masyarakat untuk Tempat Pengajian al Quran (TPA).