Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Brawijaya: Anggota TNI yang Terlibat Dimas Kanjeng Hanya sebagai Santri

Kompas.com - 05/10/2016, 16:10 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana menekankan, anggota TNI aktif yang disebut-sebut terlibat dalam kasus Dimas Kanjeng hanya sebatas sebagai pengikut. Dia pun berjanji akan membina mereka.  

"Anggota TNI yang aktif hanya sebagai santri atau pengurus, nanti pasti akan kami bina," katanya seusai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-71 TNI di lapangan Markas Kodam V Brawijaya, Rabu (5/10/2016).

Baca juga: Tiga Prajurit Kodam Diponegoro Diduga Terkait Aktivitas Dimas Kanjeng

Dalam kesempatan itu, Made juga memastikan, tidak ada anggota TNI aktif yang terlibat aksi kriminal dalam kasus pembunuhan dan penipuan oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

"Yang terlibat adalah pensiunan, itu kan sudah bukan tanggung jawab kami karena sudah warga sipil," ujarnya.

Pihaknya sudah mengetahui adanya keterlibatan anggota TNI di padepokan tersebut dari Polda Jatim saat akan menangkap Dimas Kanjeng pada 22 September lalu.

Polda Jatim, kata dia, melaporkan bahwa ada sejumlah oknum TNI yang ada di padepokan.

"Kami berkoordinasi agar tidak ada miskomunikasi saat penangkapan," ujarnya.

Dimas Kanjeng saat ini menjadi tahanan Polda Jatim. Dia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan dua anak buahnya serta dugaan penipuan berkedok penggandaan uang.

Kompas TV 26 Murid Dimas Kanjeng Tolak Tinggalkan Padepokan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com