Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapeten Teliti Kandungan Radioaktif Benda Misterius yang Jatuh di Sumenep

Kompas.com - 29/09/2016, 17:07 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

SUMENEP, KOMPAS.com - Benda misterius yang jatuh di Desa Lombang, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep Senin (26/9/2016) kemarin, mendapat perhatian dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Bapeten meneliti kemungkinan benda-benda tersebut mengandung bahan radioaktif atau radiasi nuklir yang bisa membahayakan terhadap kesehatan.

Muhammad Ridwan, Sub Direktorat Kesiapsiagaan Nuklir Bapeten, menjelaskan, hasil penelitian benda-benda tersebut dinyatakan negatif dari kandungan radiasi nuklir dan tidak membahayakan terhadap kesehatan masyarakat.

"Benda-benda antariksa tersebut aman bagi masyarakat. Jadi tidak ada kandungan radiasi nuklirnya," terang Muhammad Ridwan, Kamis (29/9/2016).

Sementara Tim Peneliti Pusat Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sebelumnya juga melakukan penelitian terhadap benda antariksa tersebut. Benda hitam mirip drum aspal tersebut bukan tanki utama roket. Melainkan tanki untuk menyimpan helium.

"Sepertinya benda hitam itu merupakan tanki untuk menyimpan helium jika dilihat dari struktur," kata Peneliti Lapan, Rorom Priyatikanto, Rabu (28/9/2016) kemarin.

baca: Peneliti Lapan Menduga Benda Misterius di Sumenep adalah Tangki Pendingin Roket

Helium tersebut, sebut Rorom, bukan bahan bakar yang mudah meledak, tetapi bahan pendingin roket. Sementara bahan hitam yang membungkus tanki merupakan serat karbon untuk mencegah kebocoran helium.

Kepala Polres Sumenep, Ajun Komisaris Besar Polisi Joseph Ananta Pinora menjelaskan, benda-benda antariksa tersebut akan diserahkan ke Lapan di Bandung. Namun sementara waktu, benda-benda tersebut masih diamankan di Polres Sumenep.

Kompas TV Benda Asing Jatuh Hebohkan Warga Sumenep
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com