Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Kantor DPRD Gowa Sekitar Delapan Orang

Kompas.com - 27/09/2016, 06:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Anton Charliyan mengaku telah mengantongi nama pelaku pembakaran kantor DPRD Gowa. Ia menduga sekitar delapan orang yang memprovokasi terjadinya kerusuhan itu.

"Sudah teridentifikasi yang pertama membakar ada tiga orang, kemudian datang lagi lima orang," ujar Anton saat dihubungi, Senin (26/9/2016) malam.

Hingga saat ini, belum diketahui motif pelaku pembakaran. Namun, polisi telah mengantongi beberapa nama pelaku pembakaran dan segera menangkapnya.

Menurut rombongan aksi dari Pasukan Kerajaan Gowa, kata Anton, mereka terkejut begitu melihat kantor DPRD Gowa terbakar. Mulanya, massa menjanjikan aksi damai di depan kantor tersebut.

Mereka telah meminta izin unjuk rasa sejak malam sebelumnya sehingga ada persiapan pengamanan dari kepolisian. Namun, beberapa orang terlihat masuk ke kantor dan menyulut api.

Baca juga: Polisi Buka Rekaman CCTV Pembakaran Kantor DPRD Gowa

"Ditanyakan ke mereka, lho katanya mau aksi damai? Katanya memang itu tidak ada skenario dari mereka," kata Anton.

"Jadi justru mereka juga mengutuk dan akan mengadakan treatment bahwa itu bukan perbuatan dari aksi yang akan mereka lakukan dari pihak kerajaan," lanjut dia.

Anton menduga ada kelompok tertentu yang memanfaatkan keadaan yang memanas di Gowa untuk melakukan kerusuhan. Dengan begitu, dua kubu yakni kelompok pemda dan kelompok Pasukan Kerajaan Gowa terus berseteru.

"Padahal awalnya juga disepakati bersama bahwa masing-masing akan patuh pada hukum," kata Anton.

Anton meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan kejadian ini. Jika keadaan semakin keruh, maka kelompok yang memiliki kepentingan ini akan semakin terbantu.

Baca juga: Raja Gowa Kecam Pelaku Pembakaran Kantor DPRD

Sebelumnya diberitakan, Pasukan Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan, yang menggelar unjuk rasa mengamuk dan membakar kantor DPRD setempat. Pasukan kerajaan juga merusak sejumlah minibus.

Awalnya, unjuk rasa yang digelar pada pukul 13.00 Wita oleh kerukunan Keluarga Kerajaan yang dikawal oleh ratusan pasukan Kerajaan Gowa ini berjalan lancar.

Namun, beberapa pengunjuk rasa mengamuk dan menyerang masuk ke kantor DPRD setelah adanya sebuah lemparan batu yang bersumber dari dalam kantor wakil rakyat ini.

Peristiwa ini merupakan buntut dari kisruh kerajaan Gowa setelah pihak pemerintah daerah (pemda) setempat mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Lembaga Adat Daerah (LAD) yang mengatur bahwa bupati menggantikan kedudukan raja Gowa meski bupati tak memiliki garis keturunan raja Gowa.

Kompas TV Tolak Pengukuhan Bupati Gowa, Pendemo Kejar Satpol PP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com