Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koarmabar Gagalkan Penyelundupan 90 Ton Beras Asal Singapura

Kompas.com - 19/09/2016, 17:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel TNI Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menggagalkan upaya penyelundupan beras ilegal dari Singapura ke Indonesia, Minggu (18/9/2016).

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut TNI Budi Amin mengatakan, awalnya Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 Tanjungpinang tengah berpatroli di perairan Sungai Belian, Batam Center, Kepulauan Riau.

"Anggota unit intel Lanal kemudian mencurigai salah satu kapal. Tim lalu menghampiri kapal itu dan memberhentikannya," ujar Budi melalui pesan singkat, Senin (19/9/2016).

Setelah diperiksa, kapal itu bernama KM Mulya Abadi. Kapal kayu jenis kargo berbendera Indonesia itu terdiri dari seorang nahkoda dan empat orang anak buah kapal.

Selain itu, ada pula 10 orang yang disebutnya pekerja bongkar muat. Setelah digeledah, tim menemukan beras di lambung kapal. Total, beras dengan merek Cap Anak Terbang itu seberat sekitar 90 ton.

"Dari nahkoda kapal, diketahui kapal itu milik seseorang bernama Saleh Toba. Barang-barang itu mengangkut beras dari Singapura untuk dijual di Batam," ujar Budi.

Saat diminta dokumen kelengkapan pelayaran, nahkoda tidak dapat menunjukkannya. Sang nahkoda berdalih dokumen pelayaran tertinggal dan kapal itu hendak kembali untuk mengambilnya.

Tim kemudian mengamankan seluruh awak kapal ke Lanal Batam untuk diproses hukum.

Sementara itu, kapal dikandaskan untuk sementara di pantai Batam sembari menunggu proses bongkar muat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com