Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purwakarta Gratiskan Pendidikan untuk Calon Manajer

Kompas.com - 06/09/2016, 18:08 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggratiskan pendidikan bagi siswa yang ingin meningkatkan kemampuannya hingga bisa duduk di jajaran manajerial perusahaan,

"Ini pendidikan untuk calon manajer. Biayanya gratis bagi siapapun warga Purwakarta yang memiliki kemauan keras untuk belajar," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat dihubungi Selasa (6/9/2016).

Dia mengatakan, sekolah tersebut terutama diperuntukkan bagi siswa yang tinggal di daerah industri. Pasalnya, selama ini warga yang tinggal di daerah industri di Purwakarta hanya bekerja menjadi buruh, sedangkan tenaga ahlinya berasal dari luar.

"Inilah problem di kita. Orang-orang yang tinggal di sekitaran industri tidak disiapkan jadi pemimpin. Akhirnya mereka hanya menjadi pekerja biasa," tuturnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihaknya menyediakan anggaran Rp 1 miliar per tahun untuk menggratiskan siswa Purwakarta.

Mereka akan belajar di Politeknik Indorama Engineering. Mereka akan dididik menjadi tenaga kerja ahli di bidang robot, otomotif, dan bidang lainnya.

"Pengajarnya profesional, sudah disiapkan oleh pihak politeknik. Laboratoriumnya langsung di industri. Kami hanya menyediakan dana agar siswa yang memiliki kemauan keras untuk belajar bisa sekolah dengan gratis," ucapnya.

Dana Rp1 miliar tersebut, sambung Dedi, cukup untuk membiayai 50 siswa per angkatan. Hingga kini sudah dua angkatan yang akan segera lulus. Kabar baiknya, 100 calon lulusan politeknik tersebut sudah dipesan berbagai indutri untuk bekerja di perusahaannya.

"Kerjaan yang ditawarkan satu level di atas pekerja biasa," ucapnya.

Dedi mengaku menerapkan persyaratan bagi penerima pendidikan gratis ini. Yakni ketika lulus dan bekerja, dia wajib menyekolahkan satu orang.

Begitu selanjutnya. Orang yang disekolahkan oleh lulusan tersebut bisa tetangga, keluarga, atau warga miskin. Kebijakan ini diberlakukan agar tercipta saling membantu di tengah masyarakat dan sekolah gratis ini tidak terputus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com