Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Narasumber Sekolah Partai PDI-P, Ridwan Kamil Bantah Cari Dukungan untuk Pilgub

Kompas.com - 31/08/2016, 10:51 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memenuhi undangan pengurus pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk menjadi narasumber dalam agenda sekolah partai untuk calon kepala dan wakil kepala daerah PDI-P di Kinasih Resort Depok, Jalan Raya Cilangkap, Depok, Selasa (30/8/2016).

Pria yang kerap disapa Emil itu membantah bahwa keterlibatannya dalam agenda itu merupakan upaya politiknya untuk mencari dukungan terkait Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.

"Saya mah selalu mengiyakan, saya mah tidak pernah menolak kalau diundang kecuali waktu tidak memungkinkan. Itu kan acara formal jadi kapasitas saya seperti biasa, saya diundang ke Gerindra, Nasdem, Golkar, PKS, PDIP, jadi kapasitasnya rata rata sama. Kalau di Bandung saya sebagai tuan rumah kalau di luar Bandung kapasitasnya sebagai narasumber," ucapnya saat ditemui di Bandung, Rabu (31/8/2016).

Dalam kegiatan tersebut, Emil mengaku hanya diundang untuk memberi pemaparan soal nilai-nilai trisakti Bung Karno yang dimplementasikan dalam kebijakan.

"Kalau kemarin ada calon calon wali kota kepala daerah meminta saya memaparkan kira-kira apa nilai-nilai trisakti diterjemahkan ke dalam kebijakan yang dalam kacamata PDIP sesuai dengan visi Bung Karno, yakni politik berkedaulatan, ekonomi berdikari, khususnya ekonomi kerakyatan dan yang berkebudayaan," ucapnya.

Emil mengatakan, kegiatan itu pun tak ada sangkut pautnya dengan rencananya untuk terlibat dalam Pilgub Jabar 2018.

"Belum ada pembicaraan untuk maju ke Pilgub Jabar. Karena saya masih fokus di Bandung," katanya.

Secara garis besar, Emil mengaku sangat mengapresiasi setiap partai yang akan mendukung karir politiknya kelak, tak terkecuali bagi PDI-P.

"Siapa pun yang mendukung pasti saya apresiasi. Mau apa saja. Jadi bagi kita, masak yang mendukung ditolak, geus puguh (sudah tahu) kita teh butuh dukungan dari mana pun juga," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com