Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan Remaja di Papua, 10 Anggota Brimob Diperiksa

Kompas.com - 30/08/2016, 11:26 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 anggota Brimob akan diperiksa tim investigasi dari Polda Papua terkait insiden penembakan remaja bernama Otinius Sondegau (15), Sabtu (27/8/2016).

Penembakan Otinius telah memicu amarah warga setempat. Sambil membawa jenazah Otinius, sekitar 200 orang berunjuk rasa di Markas Polsek Sugapa. Massa kemudian secara spontan membakar bangunan Mapolsek Sugapa.

Saat itu, sebanyak 15 anggota Polsek tak mampu menghentikan aksi massa yang mencapai ratusan orang itu.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige Renwarin mengatakan, sebanyak tiga anggota Profesi dan Pengamanan Polda Papua yang berada dalam tim investigasi.

"Mereka yang akan memeriksa 10 anggota Brimob itu. Pemeriksaan ini mengungkap motif di balik aksi pengejaran terhadap korban dan rekannya. Selain itu, pemeriksaan ini untuk mengetahui jenis peluru yang digunakan mereka pada saat insiden," kata Patrige ketika dikonfirmasi di Jayapura, Selasa (30/8/2016).

Dia menuturkan, tim investigasi yang dipimpin Wakapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja masih berupaya membujuk pihak keluarga untuk mengotopsi jenazah korban.

"Dengan otopsi, kami bisa mengetahui apakah luka korban karena terkena tembakan atau benda lainnya," tutur Patrige.

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyesalkan terjadinya insiden penembakan warga di Sugapa. Ia pun berharap agar proses investigasi oleh tim yang diterjunkan Polda Papua berjalan secara transparan.

"Apabila ada oknum aparat yang terbukti bersalah dalam insiden ini, maka ia tak boleh hanya dikenakan sanksi kode etik namun juga sanksi pidana," tambah Poengky.

(Baca juga: Anggota Brimob Diduga Tembak Remaja hingga Tewas, Tim Investigasi Diterjunkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com