Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Diduga Tembak Remaja hingga Tewas, Tim Investigasi Diterjunkan

Kompas.com - 29/08/2016, 16:47 WIB

JAYAPURA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Papua dan Kepolisian Resor Paniai menerjunkan tim untuk menginvestigasi kasus penembakan yang menewaskan seorang anak, Etinius Sondegau (15), di daerah Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (27/8/2016).

Penembakan diduga dilakukan oknum aparat Brimob yang bertugas di Sugapa.

Penembakan terhadap Etinius memicu amarah massa yang berjumlah sekitar 200 orang. Mereka mendatangi Kantor Polsek Sugapa sambil membawa jasad Etinius pada pukul 13.40 WIT.

Massa menuntut aparat bertanggung jawab atas kematian Etinius. Massa kemudian membakar kantor Polsek Sugapa. Setelah membakar polsek, massa mengantar jasad Etinius ke rumah orangtuanya di belakang Bank Papua Cabang Sugapa.

Kepala Polres Paniai Ajun Komisaris Besar Leonardus Nabu ketika dihubungi dari Jayapura, Minggu (28/8/2016), mengatakan, pihaknya bersama tim dari Polda Papua akan tiba di Sugapa pada Senin.

"Perjalanan ke Sugapa hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat perintis. Belum ada jalan darat ke Sugapa. Pada hari Minggu tak ada penerbangan ke sana. Tim polda dan Polres Paniai berjumlah 19 orang," kata Leonardus.

Tim dari polda dan Polres Paniai dipimpin Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal (Pol) Albert Rudolf Rodja. Tim akan menginvestigasi adanya dugaan penembakan yang dilakukan secara sengaja oleh oknum Brimob sehingga menewaskan Etinius. Selain itu, tim ini akan menyelidiki orang yang memprovokasi massa sehingga membakar Polsek Sugapa.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin menyatakan, bidang profesi dan pengamanan (propam) akan menyelidiki adanya unsur kelalaian oknum anggota Brimob yang melepaskan tembakan ke arah warga.

Pelaksana Tugas Kepala Komnas HAM Papua Frits Ramandey menyebutkan, pihaknya akan mengumpulkan informasi untuk menemukan adanya unsur pelanggaran hak asasi manusia dalam insiden ini.

"Pada dasarnya aparat keamanan tak boleh semena-mena melepaskan tembakan ke warga. Kasus ini seperti mengulang kembali insiden penembakan warga yang terjadi di Paniai dua tahun lalu," kata Frits. (FLO)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Agustus 2016, di halaman 21 dengan judul "Tim Investigasi dari Polda Papua Diterjunkan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com