Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ingin Ibadah Haji Itu Artinya Sabar Menunggu Sampai 40 Tahun"

Kompas.com - 26/08/2016, 12:25 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang mencari jalur cepat untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah, dikarenakan daftar tunggu yang sangat lama mencapai 40 tahun.

Seperti yang dikemukakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel, Abdul Wahab Tahir dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI di kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (26/8/2016).

"Ibadah haji di Sulsel itu adalah sabar menunggu sampai 40 tahun. Kalau di Makassar, ya menunggu 40 tahun. Kalau daerah yang tercepat daftar tunggunya di Kabupaten Luwu mencapai 27 tahun," ujar Wahab.

Dengan daftar tunggu yang sangat lama, lanjut dia, membuat masyarakat mencari-cari jalan cepat atau pintas agar bisa berhaji di tanah suci.

"Seperti ya sekarang ini terjadi, dengan lewat jalur Filipina. Dari Indonesia melakukan perjalanan wisata ke Filipina, kemudian dari situ menggunakan paspor haji ke tanah suci Mekkah. Ada juga yang pakai cara umrah, namun kemudian tidak pulang-pulang sampai menunggu haji. Ada juga pakai jadi TKI. Jadi banyak orang Indonesia yang cari jalan pintas," ungkapnya.

Dalam rapat itu, Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf, pun menanggapi hal tersebut. Warga memilih jalur ilegal seperti ke Filipina. Namun hal-hal tersebut akan menjadi bahan oleh Panitia Kejar (Panja) untuk dibahas di DPR RI.

"Kalau daftar tunggu sampai 40 tahun, sama saja dibilang tidak usahlah naik haji. Usia berapa yang kemudian menunggu 40 tahun. Tentunya kesehatan menurun. Sedangkan berhaji itu bukan hanya ibadah, tapi perjuangan fisik juga," kata Dede.

Dia juga akan menyampaikan hal tersebut, agar Indonesia bisa mengajukan penambahan kuota haji ke tanah suci Mekkah.

Sebelum melakukan pertemuan dengan Kemenag, Dinkes Sulsel, tim panja komisi IX DPR RI ini setibanya di Makassar langsung berkunjung ke Asrama Haji, Sudiang. Di situ, tim Panja Kesehatan IX DPR RI ini memantau pelaksanaan pemberangkatan jemaah calon haji dari 8 Provinsi di Indonesia Timur yang dipusatkan di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com