SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, diam-diam menanam padi di atas balkon gedung balai kota. Kemarin, padi varietas membrano yang ditanam di kotak fiber berukuran 2,5 meter persegi itu dipanen.
Hal itu merupakan upaya untuk mensosialisasikan budaya urban farming untuk menjamin keamanan pangan warga kota.
"Ditanam empat bulan lalu, kemarin sudah bisa dipanen, kedepan box-nya akan ditambah," kata Risma, Jumat (26/8/2016).
Warga yang ingin menanam di rumah, kata Risma, bisa menghubungi Dinas Pertanian melalui RT dan RW agar bisa difasilitasi. Cara menanam padi di rumah ini, secara umum prinsipnya hampir sama dengan menanam di sawah, yang penting terkena sinar matahari dan ada airnya.
Kedepan, di kantor-kantor instansi yang memiliki dua lantai akan diinstruksikan menanam tanaman pangan agar dicontoh warga Surabaya.
Dia berharap, warga Surabaya di rumahnya masing-masing bisa bercocok tanam, khususnya untuk jenis sayur-sayuran.
"Karena inflasi di Surabaya disumbang harga sayu-sayuran," jelas Risma.
Dia mengaku sedang mempelajari cara menanam dengan sistem hidroponik, agar menanam masih bisa dilakukan meskipun lahan yang ada terbatas.
"Jika warga sudah terbiasa dengan urban farming, maka isu keamanan pangan akibat global warming tidak akan terjadi di Surabaya, karena mereka makan dengan tanaman yang dimiliki sendiri," kata Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.