Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Prihatin Hanya Sedikit Anak Muda yang Berminat Jadi Petani

Kompas.com - 19/08/2016, 17:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku prihatin karena pada zaman sekarang hanya sedikit generasi muda yang berkeinginan menjadi petani.

Sebagian besar mereka, terutama para pelajar dan mahasiswa, justru banyak yang menjadi pengusaha.

Padahal, sektor pertanian, menurut Ganjar, merupakan salah satu sektor yang diinginkan founding father Indonesia, Soekarno, di dalam Trisakti, sebagai salah satu sektor yang harus mandiri.

"Kalau Anda lihat tadi, saya tanya siapa yang cita-citanya petani? Hanya berapa orang yang angkat tangan kan? Semuanya ingin jadi pengusaha. Mereka pengen yang tangannya tidak terlalu kotor, yang duitnya banyak, yang segalanya instan," kata Ganjar setelah memberikan kuliah umum wawasan kebangsaan bagi mahasiswa Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta dan sekaligus meresmikan Stiper Edu Agro Tourism (SEAT) di Jl Raya Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jumat (19/8/2016) siang.

Sementara itu, lanjut Ganjar, pertanian Indonesia juga menghadapi masalah dengan alih fungsi lahan pertanian produktif, khususnya di Pulau Jawa.

Oleh karena itu, menurut dia, saat ini perlu didorong mekanisasi pertanian sehingga bisa melipatgandakan produktivitas petani, misalnya melalui pengembangan ilmu dan teknologi pertanian melalui institusi pendidikan.

"Sehingga para lulusannya bisa memproduksi bibit unggul, produktivitas yang tinggi dan mekanisasi pertanian. Karena sekarang tidak banyak orang mau menjadi petani," imbuhnya.

Sementara itu, Rektor Instiper Yogyakarta, Purwadi MS, mengatakan, kuliah umum Wawasan Kebangsaan oleh Gubernur Jawa Tengah ini merupakan bagian dari Orientasi Kampus dan Kebun (Okkabun) bagi sebanyak 785 mahasiswa baru Instiper Yogyakarta.

"SEAT ini merupakan instalasi pendidikan atau ‘Kawah Candradimuka’ bagi mahasiswa baru Instiper Yogyakarta. Mereka adalah calon-calon kader planter dan forestries. Setelah lulus dari sini diharapkan mereka akan menjadi kader yang berkarakter," kata Purwadi.

Purwadi mengatakan, 785 mahasiswa baru tersebut berasal dari 29 provinsi. Paling banyak berasal dari Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 215 mahasiswa, tempat kedua Riau sebanyak 151 mahasiswa, dan tempat ketiga Kalimantan Tengah sebanyak 61 mahasiswa.

"Okkabun yang digelar di kebun SEAT merupakan yang pertama kalinya. Mereka akan berada di kebun sepekan, sehingga mereka bisa merasakan atmosfer berkebun," kata Purwadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com