MAKASSAR, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap seorang perawat Harmawati (23) yang ditemukan tewas di kebun tebu, Desa Lappaboase, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan akhirnya terungkap.
Terungkapnya kasus pembunuhan ini, setelah seorang anggota Sabhara Polda Sulsel berpangkat Bripda berinisial M (24) menyerahkan diri. Bripda M menyerahkan diri ke markas Polda Sulsel, Selasa (16/8/2016) malam.
Dari pengakuan Bripda M, dia membunuh perawat Harmawati karena terkait persoalan asmara.
"Pelaku pembunuhan perawat di Bone sudah terungkap. Pelakunya anggota Polda Sulsel. Sementara kita periksa dia di Markas Polda Sulsel. Belum diketahui semua, tunggu lah hasil pemeriksaannya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Sulsel ketika dikonfirmasi, Rabu (17/8/2016).
Sebelumnya, warga Dusun Tappareng, Desa Lappaboase, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di sekitar perkebunan tebu, Senin (15/8/2016) sekitar pukul 18.00 WITA.
Mayat perempuan itu kondisinya sudah bengkak dan berulat. Kaki sebelah kiri sudah tidak ada serta wajah sudah tidak bisa dikenali.
Saat ditemukan, korban memakai sweater warna biru dan menggunakan dalaman kaos hitam serta memakai celana panjang warna hitam. Di samping mayat ditemukan sebuah tas warna merah merk Fendi yang berisikan foto korban, alat make-up, obat berbentuk tablet, serta baju dalaman.
Mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar bernama Rustan (17), warga Dusun Tappareng Desa Lappabosse, Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Saat itu dirinya mengambil ternak sapi miliknya dan bermaksud pulang ke rumah.
Namun di dalam perjalanan, sapi tersebut langsung berlarian dan tercium bau menyengat. Penasaran dengan hal tersebut Rustan langsung mendekat di sekitar semak tebu dan melihat tubuh yang terlentang tidak bernyawa.
Selanjutnya hal tersebut dilaporkan ke aparat desa setempat. Selang beberapa menit kemudian, aparat kepolisian langsung mengamankan TKP dan memasang garis polisi. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Bone.
Sejak awal diduga mayat tersebut merupakan mahasiswi Akademi Keperawatan bernama Harmawati. Pasalnya, di dalam tas miliknya ditemukan baju seragam Akademi Keperawatan atas nama Harmawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.