Akibat Ribut di Bar, Anggota Geng Bermotor Asal Belanda Harus Dioperasi

KUTA, KOMPAS.com - Salah satu anggota geng "Satu Darah" asal Belanda berinisial R yang menjadi korban keributan di Bar Pyramid akan dioperasi di RS BIMC, Jalan By Pass Ngurah Rai Kuta.

Teman korban namun bukan anggota "Satu Darah", Made Muliawan Arya asal Bali mengatakan, R mengalami luka parah di punggung dan pendarahan di paru-paru sehingga harus dioperasi.

"Ada luka di punggungnya. Dan juga ada pendarahan di paru-parunya," kata Made Muliawan Arya di Kuta, Badung, Bali, Senin (8/8/2016).

Baca juga: Anggota Geng Bermotor dari Berbagai Negara Diserang Saat Pesta di Bali

Made Muliawan yang akrab dipanggil De Gajah ini juga menjelaskan bahwa mereka anggota "Satu Darah" datang dari berbagai negara untuk melalukan pertemuan di Bali, tepatnya di Diskotik Boshe, Jalan By Pass, Ngurah Rai, Kuta.

Acara selesai dini hari dan beberapa anggota melanjutkan pesta di Bar Pyramid di Jalan Dewi Sri, Kuta, hingga berakhir keributan dengan tamu yang lain.

"Hari ini diagendakan untuk dioperasi. Ada luka seperti luka senjata tajam. Mereka kan tidak membawa senjata. Diduga direncanakan oleh kelompok tertentu," tambah De Gajah.

Sementara itu, kepolisian sudah melakukan tahapan penyelidikan dari mulai meminta keterangan saksi dan pemilik Bar Pyramid serta olah TKP. Polisi belum menyebutkan pelaku kerusuhan karena masih dalam proses pendalaman.