Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi yang Aniaya Operator Warnet Awalnya Punya Tujuan Mulia

Kompas.com - 05/08/2016, 20:17 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, oknum polisi Aiptu JS pada Rabu (3/8/2016) pagi sedang melakukan pengaturan lalu lintas.

Dia melihat di Warnet Bloody banyak anak sekolah yang bermain game sehingga Aiptu JS masuk dan memberikan imbauan agar para pelajar itu segera masuk sekolah.

"Namun ada beberapa anak sekolah yang tidak mengacuhkan, penjaga warnet MS juga mengacuhkan imbauan Aiptu JS sehingga terjadilah penganiayaan. Saya selaku Kapolresta Medan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan korban juga," kata Mardiaz, Jumat (5/8/2016).

Baca juga: Terekam Kamera, Oknum Polisi Aniaya Penjaga Warnet dan Siswa SMA di Medan

Dia mengatakan, hari itu juga, kedua belah pihak sudah berdamai di Polsek Medan Area. Menurut dia, apa yang dilakukan anggotanya bertujuan mulia, karena untuk saat ini, hanya pihaknya saja yang peduli dengan banyaknya anak sekolah bermain di warung internet (warnet) pada jam-jam belajar.

"Tujuan anggota kita ini cukup mulia. Kita ketahui, warnet-warnet ini juga rawan tindak pidana, seperti download-download pornografi, judi online. Biasanya warnet juga dijadikan tempat mangkal pelaku begal sebelum dan sesudah aksi. Dengan kejadian ini, kita harus melihat hikmahnya," ucap dia.

Baca juga: Oknum Polisi Minta Maaf karena Aniaya Operator Warnet, Ibu Korban Tak Terima

Peristiwa yang menjadi sorotan publik ini, bagi Mardiaz, menjadi momentum untuk mengundang dinas-dinas terkait seperti Diskominfo dan Dinas Pendidikan agar bersama-sama bertanggung jawab ketika para remaja itu bolos sekolah pada jam belajar. Undangan kepada pihak terkait akan segera dilayangkan.

"Kami juga akan mencari solusi bagaimana mengantisipasi warnet-warnet ini menerapkan aturan, ketika jam-jam sekolah tidak menerima para pelajar," tegas Mardiaz.

Diberitakan sebelumnya, penjaga warnet berinisial MS alias Ozan (17) dan seorang siswa SMA dianiaya oknum polisi. Penganiayaan yang dialami MS terekam dalam video berdurasi dua menit 22 detik melalui CCTV warnet. Video itu kemudian diunggah seseorang ke Facebook pada Kamis (4/8/2016). Hasilnya, publik mengecam tindakan arogan dan sewenang-wenang oknum aparat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com