Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKD Ditangkap karena Beli Sabu, Bupati Kecewa

Kompas.com - 02/08/2016, 14:25 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Barat Abubakar membenarkan bahwa salah satu pejabatnya bernama berinisial TN ditangkap Direktorat Reserse Narkoba di salah satu hotel di Kota Bandung, Jumat (29/8/2016).

TN tercatat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Abu mengatakan, pihaknya menerima kabar penangkapan TN dari pernyataan Kabid Humas Polda Jabar. Mendapat informasi itu, dia langsung memerintahkan bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk mengkonfirmasi pernyataan tersebut.

"Berdasarkan laporan Kesbang tadi malam, memang TN ini ada di Polda Jabar sedang didalami oleh aparat penegak hukum, terhadap kasusnya yang terjadi," ujar Abu di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016).

Kepastian penangkapan Tono pun diperkuat dengan pernyataan keluarganya yang sempat meminta bantuan dari Pemkab Bandung Barat.

"Tadi malam dari pihak keluarga berusaha menghubungi saya meminta bantuan," ucap Abu.

(Baca juga: Beli Sabu, Pejabat Pemkab Ditangkap di Sebuah Hotel)

Abu mengaku kecewa dengan insiden tersebut. Selain mencoreng institusi pemerintahan, penggerebekan itu justru menimpa pejabat yang semestinya memberi contoh baik bagi para pegawainya.

"Tuhan membukakan mata saya bahwa seorang PNS dengan jabatan cukup tinggi bahkan fungsi dia jadi tangan kanan bupati dalam rangka pembinaan ASN, justru yang bersangkutan yang tersangkut masalah itu. Kami tak bisa mengelak, itu fakta," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Narkoba menangkap pria berinisial C saat bertransaksi pembelian sabu seharga Rp 1,3 juta di kawasan Jalan Maleber Kota Bandung.

Dari hasil pengembangan, C mengaku disuruh oleh bosnya berinisial TN. Selain C dan TN, polisi pun menangkap tiga pelaku lainnya berinisial IC, U, dan J. Kelima tersangka saat ini masih diperiksa di Markas Polda Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com