Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Gresik Apresiasi Kinerja Satgas Operasi Tinombala

Kompas.com - 19/07/2016, 21:56 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gresik AKBP Adex Yudiswan memberikan apresiasi terhadap kinerja Satgas Operasi Tinombala di Pegunungan Tambarana, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016) kemarin.

Operasi itu mampu melumpuhkan kelompok teroris Santoso hingga pemimpinnya tewas tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala di Pegunungan Tambarana pada Senin kemarin. Santoso adalah pemimpin kelompok terorisme yang selama ini dicari di Indonesia lantaran kerap menebar ancaman.

“Salut untuk hasil kerja keras yang telah dilakukan Satgas Operasi Tinombala. Tapi saya kira, capaian ini bukan dari hasil sesaat, tapi hasil kerja panjang yang telah dilakukan oleh jajaran Polri dan pihak TNI,” kata Adex kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

Ia juga turut memberikan apresiasi terhadap hasil kerja yang telah dilakukan oleh mantan Kapolri Jenderal (Pol) Hadrodin Baiti yang telah sukses memojokkan kelompok Santoso, hingga akhirnya bisa membuahkan eksekusi mati terhadap sosok yang ditengarai Santoso tersebut.

“Hutan di Sulawesi masih banyak yang perawan dan sulit dijangkau, begitu juga area hutan yang ada di Pegunungan Tambarana, Poso. Tapi dengan metode yang diterapkan Satgas untuk memutus rantai pasokan makanan dan persenjataan kelompok Santoso sejak setahun lalu, otomatis membuat kelompok Santoso terpojok,” jelasnya.

“Jadi, peran mantan Kapolri juga cukup besar di sini. Meski capaian Jenderal (Pol) Tito Karnavian juga tak bisa dikesampingkan,” lanjut Adex.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Tito pernah menjabat sebagai kepala Dentasemen Khusus 88 antiteror. Ia juga tercatat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sebelum dilantik menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti.

“Selain itu, Pak Tito juga saya kira sudah terlibat dalam penanganan kasus ini sejak lama, sehingga hasil kerja keras ini cukup layak untuk diapresiasi,” pungkas mantan Kapolres Luwu, Sulawesi Selatan ini.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian sendiri memastikan bahwa satu dari dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Poso, Senin (18/7/2016) kemarin, adalah Santoso Abu Wardah. Kepastian itu didapat setelah dilakukan proses identifikasi melalui pencocokan sidik jari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com