Salah Tulis Nama Calon Kandidat Wakil Bupati dalam Survei, Peneliti Ditangkap Warga

MEULABOH, KOMPAS.com - Seorang peneliti dari Poltracking Indonesia yang sedang melakukan survei tentang persepsi dan perilaku masyarakat dalam Pilkada 2017 di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, terpaksa harus diamankan di Mapolres Aceh Barat.

Pasalnya ada salah satu calon kandidat wakil Bupati Aceh Barat yang akan maju dalam pertarungan Pemilukada mendatang melaporkan tim survei itu ke polisi karena namanya tertera di dalam tabel kuesioner salah sehingga dianggap dapat menurunkan popularitas dan elekstabilitas kandidat.

"Ada seorang peneliti dari Poltracking Indonesia yang diamankan di Polres untuk mencegah dihakimi warga, karena sebelumnya warga menangkap dan membawa ke kantor," kata Kompol Budi Darma, Kabag Ops Polres Aceh Barat kepada wartawan, Minggu (17/7/16).

Peneliti yang kini diamankan di Mapolres Aceh Barat yaitu SR, yang merupakan pemuda asal Kabupaten setempat. Setelah ditangkap Sabtu (16/07/16) kemarin, dia kemudian diserahkan oleh warga salah satu tim sukses kandidat bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati Aceh Barat ke Polres Minggu (17/07/16) siang tadi.

"Sekarang SR sudah kami amankan, kemudian warga yang merasa dirugikan dengan survei tersebut juga sudah melaporkan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hasilnya tergantung hasil penyelidikan nantinya, belum tau dapat pasal apa," katanya.

Sementara menurut Ansari, tim sukses pasangan calon kandidat bupati/wakil bupati pasangan Ramli MS dan Banta Puteh Syam mengaku terpaksa harus melaporkan peneliti tersebut ke polisi. Dia menilai perbuatan peneliti itu telah mengakibatkan elektablitas dan popularitas calon pasangan kandidat yang mereka usung menurun.

"Survei itu dapat menurunkan elektabilitas dan pepularitas calon kami, dan itu akan berpengaruh terhadap pemilih nanti sehingga kami lapor polisi. Kesalahan yang mereka lalukan itu sangat fatal, karena nama calon wakil bupati yang kami usung Banta Puteh Syam, tapi di tabel kuesioner ditulis Bunte Puteh Syam, ini jelas jelas dapat merugikan calon kami," ujarnya.