Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Pengusaha Pulangkan Hartanya ke Tanah Air

Kompas.com - 16/07/2016, 07:21 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak para pengusaha pribumi yang memiliki kekayaan di luar negeri untuk dibawa pulang ke Tanah Air.

Untuk mendukung itu, pemerintah menyiapkan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang menguntungkan.

"Kita hidup di Indonesia, makan, minum, dan tidur di Indonesia. Negara memerlukan partisipasi para pengusaha yang selama ini mengendapkan kekayaannya di luar negeri untuk kembali membangun perekonomian Indonesia," kata Jokowi pada sosialisasi Program Amnesti Pajak di Grand City Surabaya, Jumat (15/7/2016) malam.

Kondisi perekonomian global, kata Jokowi, saat ini juga sedang berlomba-lomba menyelamatkan aset warganya yang ada di negara lain.

"Masak duit kita yang punya, yang merasakan negara lain," kata Jokowi.

Menurut dia, saat ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan itu karena semua negara sedang bersaing untuk memulihkan kondisi perekonomiannya. Kondisi terus berubah detik demi detik sehingga Indonesia harus cepat ambil kesempatan.

Program Pengampunan Pajak yang berlaku hingga 31 Maret 2017 itu memberi kesempatan bagi kalangan pengusaha dan karyawan baik skala kecil maupun besar untuk mendapatkan penghapusan atas pokok pajak terutang, sanksi administrasi perpajakan, dan sanksi pidana di bidang perpajakan.

Manfaat itu bisa didapat dengan membayar sejumlah uang tebusan dengan tarif yang ringan.

Hadir dalam sosialisasi itu sebagai pembicara Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur BI Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta perwakilan Otoritas Jasa Keuangan. Sosialisasi dihadiri 2.700 pengusaha se-wilayah Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com