Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Ombak Saat Mandi di Pantai, Remaja Bergelang "Burgerkill" Ditemukan Tewas

Kompas.com - 10/07/2016, 07:14 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asal Cianjur, Kiki Riyandi bin Pardi (17) tewas di Pantai Cilangkob, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (9/7/2016) siang.

Remaja asal Takokak itu terseret ombak besar saat sedang mandi di pantai, tepatnya sekitar 200 meter dari area hutan lindung yang menjorok ke tengah laut.

Jasadnya ditemukan tidak jauh dari sekitar tempat kejadian musibah oleh anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Pos 12 Ujunggenteng dan anggota Pos Perwakilan TNI Angkatan Udara (AU) Lamud Atang Sendjaja di Ujunggenteng.

"Ya benar Pak, tadi siang ada wisatawan yang meninggal. Jasadnya tadi kami temukan bersama Pak Pratu Dwi anggota TNI AU," kata salah seorang anggota Balawista Palabuhanratu Pos 12 Ujunggenteng, Nana, saat dihubungi, Sabtu (9/7/2016) petang.

Menurut Nana, informasi yang diterima dari salah seorang kawan korban, bila korban sudah dilarang untuk berenang di sekitar lokasi kejadian. Karena untuk menuju lokasi harus melintas hamparan batu karang yang air lautnya sedang surut.

"Sebenarnya korban sudah dilarang berenang ke tengah oleh kawannya. Di tepi pantai juga sudah ada papan imbauan dilarang berenang, dan daerah tersebut tidak termasuk pengawasan kami," ujar dia.

Saat ditemukan jasad korban masih utuh mengenakan kaos hitam, celana panjang jeans, lengan kiri memakai gelang warna biru dengan tulisan "Burgerkill".

(Baca juga: Tiga Warga Bekasi Terseret Ombak di Sukabumi, 1 Hilang)

Jenazah langsung di evakuasi ke Puskesmas Wisata Ujunggenteng. Sebelumnya, Sabtu (9/7/2016) pagi seorang wisatawan terseret ombak besar saat bermain air di tepi Pantai Istiqomah, Citepus, Palabuhanratu.

Hingga Sabtu petang korban yang tercatat sebagai warga Bekasi masih belum ditemukan oleh Tim Search And Rescue (SAR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com