Penyeberangan Mudik Ujung-Kamal Tetap Gunakan Tiga Kapal

SURABAYA, KOMPAS.com - Operator penyeberangan Ujung-Kamal di Jawa Timur tidak akan menambah kapal penyeberangan pada musim mudik Lebaran 2016. Tiga kapal yang tersedia saat ini dianggap sudah cukup untuk mengakomodasi pemudik.

Tiga kapal yang masih beroperasi di perlintasan Ujung-Kamal saat ini adalah KM Tongkol, KM Gajah Mada, dan KM Jokotole.

"Tidak ada penambahan armada, cukup tiga saja yang ada untuk dioptimalkan," kata Manajer Operasional PT ASDP Cabang Surabaya Wildan Jazuli, Senin (4/7/2016).

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, rata-rata pemudik di jalur laut ini hanya 2.500 pengguna roda empat dan roda dua per hari.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah pemudik yang melintas Ujung-Kamal terus menurun setelah ada jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu).

"Apalagi sejak tahun kemarin roda dua gratis melintas Tol Suramadu dan tarif roda empat diturunkan," kata Wildan.

Sebelum Tol Suramadu dibangun, penyeberangan Ujung-Kamal menjadi satu-satunya jalur penyeberangan dari Surabaya ke Pulau Madura. Jalur ini disebut lintas penyeberangan komersial teramai di Asia Tenggara.

Saat puncak musim Lebaran, pemudik yang melintasi Ujung-Kamal bisa mencapai 20.000 orang per hari dengan 19 kapal penyeberangan.