Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Jam, 4.500 Kendaraan Masuk Pantura Kendal

Kompas.com - 02/07/2016, 16:23 WIB
Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Saat ini, setiap jam sekitar 4.500 kendaraan masuk ke jalur pantai utara (pantura) d wilayah Kendal Jawa Tengah. Jumlah tersebut diperkirakan bisa bertambah, pada Sabtu (2/7/2016) malam dan Minggu (3/7/2016).

Kepala Dinas Perhubungan Kendal Subarso mengatakan, malam nanti hingga Minggu besok merupakan puncak mudik. Jumlah kendaraan pun akan meningkat.

“Kalau 6.000 kendaraan, berarti pantura Kendal akan padat tapi masih lancar. Kalau lebih dari itu, bisa menimbulkan kemacetan,” kata dia.

Subarso menjelaskan, saat ini truk yang tidak membawa sembako atau ternak serta BBM, sudah dilarang melintas di jalan raya. Sehingga sudah sedikit mengurangi kepadatan jalan.

Dia mengimbau kepada pemudik, untuk berhati-hati dan istirahat bila capai atau mengantuk.

“Di setiap prakata atau pertigaan jalan, sudah saya beri papan penunjuk jalan. Gunakan jalan alternatif bila terjadi kemacetan, “ tambahnya.

Jalan alternatif yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan di Cepiring dan Kendal, adalah jalan tembus mulai depan terminal Bahurekso, hingga Sampai ke Ketapang Kendal. Sedang untuk menghindari kemacetan di kota Semarang, bisa melewati jalan alternatif Kaliwungu – Boja.

“Jalannya sudah bagus, dan sebagian besar sudah dibeton. Kalaupun ada yang rusak, itu hahya seberapa saja,” sebutnya,

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kendal AKP. Agus Triyono mengatakan, saat ini pantura masih lancar. Sedikit terjadi ke tersendat an di jalan raya Cepiring. Sebab di situ ada pasar tumpah.

Untuk menghindari kecelakaan, tambah Agus, pihaknya sudah memasang barekade.

“Ke tersendatan jalan di Cepiring, dikarenakan banyaknya masyarakat yang menyebrang. Tapi saya sudah menempatkan petugas untuk mengatur dan menyebrangkan masyarakat,” jelasnya.

Kompas TV Waspada Jalur Mudik Yang Rawan Longsor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com