Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehabis Membegal, Sindikat "Ban Kempes" Ini Beli Sabu dan Motor

Kompas.com - 19/06/2016, 22:50 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Hidup tiga tersangka begal ini terbilang cukup mewah. Para pembegal yang beroperasi di sejumlah daerah ini diringkus jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik, Jawa Timur.

Tiga tersangka itu yakni Salman Ridwan (38), warga Jalan Urip Sumoharjo, Desa/Kecamatan Pandaan, Pasuruan; Aan Hariyanto alias Ferdi Ardiansyah (30) warga Jalan Lasem Baru, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Surabaya; dan Munir alias Prasojo (43) warga Desa Katangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

(Baca:Polres Gresik Bekuk Kelompok Begal "Kempes Ban")

“Dari hasil penggerebekan tersangka, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa beberapa alat penghisap sabu-sabu. Dan memang benar, setelah kami lakukan tes kepada para tersangka, mereka memang positif menggunakan sabu-sabu,” kata Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan, Minggu (19/6/2016).

Menurut Adex, kuat dugaan barang haram tersebut didapatkan para tersangka dari uang hasil jarahan. Karena komplotan "kempes ban ini" merupakan sindikat yang telah lama beroperasi dengan menyasar para korban berharta melimpah.

Salah satunya menimpa Ihwan Habibi (30), warga Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik, pada 2 Juni 2016 lalu. Ia melaporkan kepada petugas kepolisian telah dibegal komplotan tersebut. Iwan kehilangan uang tunai senilai Rp 81 juta yang baru saja diambilnya dari salah satu bank di Kabupaten Gresik.

“Mendekati Hari Raya Idul Fitri, saya juga mengimbau kepada warga masyarakat, agar lebih berhati-hati dalam membawa barang bawaan. Terutama, uang tunai dan perhiasan dengan jumlah yang cukup banyak,” imbau Adex.

"Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kami juga akan menempatkan anggota di setiap titik keramaian, serta akan meningkatkan patroli di jam-jam rawan. Selain juga, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memastikan keamanan lingkungannya," sambung Adex.

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Satreskrim Polres Gresik AKP Heru Dwi Purnomo. Menurutnya, sekali beraksi, kawanan begal kempes ban ini bisa mendapatkan hasil jarahan hingga puluhan juta rupiah.

“Bahkan salah satu tersangka mengakui ada yang langsung ganti motor baru begitu selesai beraksi. Ini cukup wajar, mengingat korban yang mereka bidik adalah para orang kaya, yang menyimpan perhiasan, uang tunai, maupun barang berharganya di dalam mobil," tutur Heru.

Dalam melancarkan aksinya, sindikat ini menggunakan modus menggembosi ban mobil korban dengan menggunakan paku payung yang dibuat khusus. Paku itu ditempel di ban mobil dengan menggunakan media gabus.

Sehingga begitu mobil berjalan, selang beberapa kilometer ban mobil kempes. Di situlah para tersangka melancarkan aksinya.

"Mereka sudah melancarkan aksinya di 15 tempat lebih. Baik di Gresik, Surabaya, Lamongan, maupun Sidoarjo. Sementara khusus di Gresik, sudah tercatat sekitar 10 kasus lebih,” terangnya.

Sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak sampai terulang, Polres Gresik bakal lebih memperketat penjagaan di tempat-tempat rawan, seperti bank, toko perhiasan, tempat keramaian, dan beberapa titik lain. Peningkatan penjagaan ini dilakukan sampai menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri. 

Kompas TV Warga Kerumuni TKP Baku Tembak di Tangerang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com