Polisi: Narkoba Masuk Kampus gara-gara Kampung Narkoba "Dibersihkan"

MEDAN, KOMPAS.com - Tertangkapnya Untung Manalu, mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) menjadi perhatian masyarakat Kota Medan.

Kapolsekta Medan Kota AKP Martuash Hermindo Tobing mengatakan saat ini Polresta Medan dan Polda Sumatera Utara memang sedang giat melakukan "pembersihan" terhadap sejumlah wilayah yang selama ini menjadi kampung narkoba.

“Ada indikasi perdagangan narkoba yang selama ini di kampung-kampung narkoba itu, pindah ke kampus karena di luar kampus sudah tidak aman,” kata dia Minggu (19/6/2016).

Martuasah mengaku, selama ini pihaknya kesulitan masuk ke kawasan kampus karena minimnya kerjasama dengan pihak yayasan pengelola kampus.

“Selama ini pihak kampus tidak kooperatif, kita agak sulit. Potensi gesekkannya besar. Maka itu kita berharap dukungan dari pihak kampus, masyarakat serta dari rekan kita di seluruh jajaran Polresta Medan,” ucapnya.

Seorang mahasiswa di ITM yang tak mau disebut identitasnya menyebut bahwa setidaknya ada empat kelompok yang mengendalikan peredaran narkoba di kampus tersebut.

“Sabu-sabu yang sebenarnya bisnis orang itu, kalau ganja tak pala banyak jumlahnya. Selama ini mereka tak bisa ditangkap polisi karena berlindung atas di balik tembok kampus,” kata sumber itu.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kampus. Beberapa dosen yang coba dihubungi tidak menjawab panggilan masuk.

Sebelumnya diberitakan, kampus ITM yang berada di Jalan Gedung Arca Medan mendadak heboh pada Minggu (19/6/2016) dini hari.

Petugas dari Polsek Medan Kota memenuhi kampus yang mahasiswanya di dominasi laki-laki itu. Tiga kilogram ganja kering siap edar disita dari Untung Manalu (21) mahasiswa semester IV Jurusan Geologi yang merupakan warga Jalan Pon 3, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Penangkapan Untung bermula saat sekelompok mahasiswa geram dengan makin maraknya transaksi narkoba di kampus mereka.