Soal Pabrik Semen, Ganjar Pertimbangkan Beri Kewajiban Khusus bagi Perusahaan

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mempertimbangkan untuk memberi kewajiban khusus bagi perusahaan yang hendak melakukan eksplorasi pabrik semen.

Pertimbangan itu demi menjaga sumber daya alam sebelum dan pasca penambangan.

“Nanti bisa dikasih kewajiban, misalnya perusahaan buat embung, jalur irigasi, atau lainnya. Nanti bisa dikontrol, pemerintah juga enak ketika ngawasi, itu cara paling fair,” kata Ganjar, seusai beraudiensi dengan sembilan Kartini Kendeng di kompleks Gubernuran Jateng, Selasa (14/6/2016).

Kewajiban bagi perusahaan tersebut bisa saja dimasukkan dalam prasyarat dalam izin kegiatan penambangan. Hanya saja, opsi itu belum muncul karena izin pendirian semen saat ini masih banyak yang bermasalah.

“Nanti bisa dimasukkan dalam perjanjian,” tambah dia.

Kewajiban pengembang sendiri untuk menjawab protes dari sejumlah masyarakat yang khawatir bahwa eksplorasi batu kapur dan batu gamping akan mengancam air bawah tanah. Kekhawatiran itu perlu dijawab dengan kewajiban yang disepakati bersama. Semua pabrik tambang yang ada harus berkompromi dengan masyarakat.

Ganjar sendiri akan memberikan izin, namun dengan syarat yang ketat. “Semuanya harus kompromi. Hampir semua Amdal yang sifatnya besar saya tunggui. Keinginan saya, semua dipertemukan, tidak hanya para pakar, tapi dengan saya, masyarakat. Tugas saya menjembatani,” tambah dia.

Terkait pertemuan dengan Kartini Kendeng, Ganjar mengaku telah menunggu kehadiran mereka seusai aksi protes dengan cor semen di kedua kaki pada bulan April lalu. Namun baru hari ini pihaknya bisa bertemu, sembari mendengarkan kekhawatiran soal imbas dari kegiatan penambangan.

“Sekarang saya sudah mendengar maunya apa. Gugatan mereka masih berjalan, meski yang di Rembang kalah dalam proses kasasi,” tambah suami Siti Atiqoh ini.

“Kita juga diminta oleh Presiden kajian soal semen. Katanya, ada baiknya juga Pemprov didengarkan. Jadi kala saya hari ini, semua ketat untuk izin SDA,” tambah dia.

Persoalan izin kegiatan semen di Provinsi Jawa Tengah kini masih terus bermasalah. Beberapa izin penambangan tidak diberikan lantaran tidak sesuai dengan perda Tata Ruang. Sejumlah daerah yang hendak didirikan pabrik Semen misalnya di Kebumen, Wonogiri, Grobogan, Pati, dan Rembang.