Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Belia Korban Kekerasan Seksual di Manado Bercita-cita Jadi Dokter

Kompas.com - 13/06/2016, 15:44 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ada cita-cita luar biasa dari AS alias I (15) warga Mapanget, Manado, yang mengalami pemerkosaan dan kekerasan seksual sadis oleh dua pelaku.

Saat ditemui oleh psikolog dan pemerhati anak, Seto Mulyadi (Kak Seto), korban menceritakan bahwa dirinya bercita-cita menjadi seorang dokter.

"Dia mau jadi dokter, luar biasa sekali," ujar Kak Seto, Senin (13/6/2016).

Kak Seto menemui korban di Rumah Sakit Advent Teling, akhir pekan lalu Sabtu (11/6/2016), saat melakukan kunjungan ke Manado.

Korban diperkosa dan dianiaya oleh pria yang jatuh hati kepadanya dan seorang rekan pelaku.

(Baca Seorang Gadis Dianiaya secara Seksual hingga Pingsan)

Saat berdialog dengan korban, Kak Seto mengaku terkejut atas semangat yang tinggi yang ditunjukkan korban.

"Kelihatan dari sinar matanya cukup berbinar-binar pada waktu saya tanya kalau mau sekolah lagi," kata Kak Seto.

Ia mengatakan apabila korban serius dengan cita-citanya, ia siap membantu korban mengejar ketertinggalannya dalam bidang pendidikan.

Dalam kunjungan ke Manado, Kak Seto juga mendapat laporan dari Lembaga Perlindungan Anak, Badan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Satgas PPA bahwa Kota Manado masuk darurat kejahatan seksual.

Untuk itu, dia berharap agar Satuan Tugas PPA bisa dikembangkan pada tingkat paling awal, yaitu RT dan RW. Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa peduli, tidak abai ataupun lengah, dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya tindak kejahatan terhadap anak.

"Kita semua harus bersinergi untuk betul-betul melindungi putra-putri kita semua karena anak-anak di Sulawesi Utara adalah juga anak-anak calon pemimpin bangsa yang akan membawa bangsa ini kearah yang lebih baik sehingga mohon kita lindungi dari awal," kata Kak Seto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com